webnovel

"Kau tak memberiku sedikit pun kesempatan?"

"Sebenarnya, maksud mu itu apa sih, Dev? Kau dari awalnya begitu sangat menentang pernyataan Nathan hingga menarik ku untuk menjadi kekasih pura-pura mu. Tapi kali ini, apa? Kau malah menunjukkan dengan jelas kedekatan mu dengan Nathan," protes Meta saat wanita itu sudah menarik Devan ke tempat sepi, di bagian lorong yang mengarah pada satu bagian kosong. Orang lain mungkin tak menyadari keberadaan dari kedua pembicara itu.

Waktu istirahat baru saja berbunyi, Meta langsung saja menagih penjelasan dari Devan. Tanpa aba-aba langsung membawa Devan untuk pergi, meski guru masihlah ada di tempat kebesarannya. Meta seperti tak peduli, pertanyaan dari Fandy pun di abaikan. Meta terlihat marah saat ini.

Wanita yang kali ini mengurai rambut panjang lurus dengan polesan wajah lebih terlihat jelas. Meta terlihat berbeda saat pertama kali dekat dengan Devan.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo