webnovel

“Kau tenang saja, aku yang memegang kendali."

Dalam suasana kebersamaan yang tak biasa. Tanpa sedikit pun kata terucap, hanya kumpulan beberapa orang yang saling pandang dengan mengkode masing-masing cara. Makanan ringan yang sudah di gelar atau air lemon yang sangat segar dengan tetesan air yang membasahi wadah luar yang sempat di titipkan ke lemari pendingin di kantin itu pun tak juga membuat kelima orang itu duduk membentuk lingkaran itu tergiur. Ah salah, bukan lagi lima orang, namun sudah bertambah satu personil yang sudah di pastikan menjadi sumber permasalah atas situasi yang menjadi sangat canggung itu. Siapa lagi kalau bukan Nathan?

Setelah Nathan membuat Devan seperti remaja memelas dengan handuk serta pakaian Nathan yang di dekapannya, ia juga harus menahan rasa ingin mendobrak pintu yang melingkup Nathan sangat lama itu. Kakinya yang sampai pegal berdiri pun kemudian memaksanya untuk berjongkok.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo