Setelah makan malam singkat, Mike memutuskan untuk mengajak Devan lekas pulang. Mereka tak banyak bicara, dan Devan pun tak berusaha memulai obrolan. Setelah pertemuan tak sengajanya dengan Nathan, remaja yang suka berpikir itu terus saja merasa penasaran. Sebenarnya ada apa dengan Nathan? Kenapa pria itu bertingkah tak sopan dengan menaikkan suara pada kedua orang yang sudah terbilang lebih dewasa? Dan parahnya, Nathan melakukan tindakan amoral itu di tengah keramaian. Ah, Devan hampir saja lupa, iblis mana yang tau tempat untuk mengacau?
"Silahkan di minum," sela Devan diantara percakapan dua orang dewasa. Ya, saat ini Mike kedatangan tamu tepat beberapa menit setelah mereka kembali dari kuliner malam. Pria sama yang pernah membuat Devan terheran karena gerak-geriknya yang terlalu sopan pada Mike.
"Aduch!" pekik Devan saat lengannya tak sengaja ketumpahan kopi panas yang disuguhkannya di meja depan Mike. Devan sungguh tak ingin mencari perhatian, perlu ditekankan!
"Hati-hati!"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com