Cara mendidik dari teman-teman membuatku kesal deh, ingin berjumpa dengannya. Meskipun nanti bakal dilarang bukan berarti sebagai Kakak tak sudi melihat, dan mengucapkan kalimat tak pantas. Sedangkan sekarang lagi berkumpul bersama Lusi Wulandari. Itu pun kalau memang dia tidak mau ceritakan kepada orang tuanya, lebih parah misalkan benar-benar ceritakan semuanya. Memang Adikku ingin hubunganku kandas karena satu masalah saja.
"Tenang sayang! Tak perlu bicara seperti itu. Ini adikmu loh seharusnya, di sayang bukannya marah-marah." ujar Lusi dengan ekspresi kesal padaku. Lah kenapa kekasihku ikut-ikutan sih? Jadinya aku enggak berbuat apa-apa lagi. Selain nurut padanya. Benar juga aku sudah keterlaluan bilang dengan nada tinggi. Tak semestinya berucapkan kalimat yang membuatnya tersinggung, "Ya sudah Kakak minta maaf de," ucap Frendy sambil menunduk kepala ke bawah.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com