Tak selamanya aku harus seperti ini terus, sikap yang perlu berubah adalah dengan cara terbaik. Meski nanti teman sekantor merasa aneh melihatku berubah drastis, walau keadaan sekarang berbeda seperti dulu. Seakan-akan aku lakukan demi kekasihku kenapa? Karena dalam diri belum bisa menggambarkan bahwa Lusi suatu saat, milik orang lain. Terutama lelaki di kantor penuh misteri mengenai isi hatinya, tak terlepas dari situ aku pernah lihat bicara berdua penuh ketawa lepas.
Sehingga aku enggak tega banget melihat keakraban mereka, sedangkan aku terlalu memikirkan diri sendiri. Kekasihnya tak pernah perhatikan selama bekerja di kantor cabang, meskipun nanti akan ketahuan juga. Berharap itu semua tidak terjadi bisa-bisa nanti bakal marah padaku. Betapa menyesalnya setelah mengetahui hal ini, setelah kerja di kantor cabang. Kirain aku ia enggak suka sama kekasihku heh ... ternyata hatimu sudah ada nama Lusi Wulandari.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com