webnovel

BAB 72 Tak Sabar

Tapi aku lebih penasaran lagi, kalau keduanya saling mempertemukan. Ingin tahu reaksinya seperti apa. Barangkali saja sebelum berjumpa denganku, mereka pernah ketemu hanya saja tidak saling kenal satu sama lain. Lebih condong lakukan sesuatu yang positif. Namun, ada juga pendapat dari temanku bahwa kalian sudah terpisahkan sejak lama. Sayangnya, kedua orang tuanya tak tahu apakah saudara kembar masih hidup melainkan sudah meninggal.

Aduh... bukan berarti aku enggak seharusnya marah padanya, kemungkinan yang berada di rumah Firdaus saudaranya. Sedangkan pada saat, ia masuk ke rumah sakit itu benar-benar Firdaus yang kukenal. Sampai detik ini masih curiga sama saudara kembar sejak kapan kenal sama aku? Lagian kenapa aku percaya apa yang dia katakan? Semoga saja secepat mungkin di pertemukan biar enggak salah paham. Bisa hancur persahabatan kita berdua.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo