webnovel

Senyum Membawa Luka

Denis menghela napas pelan saat melihat saang papa yang duduk di meja makan sedang menatapnya tanpa suara.

"Kau tidak ke rumah sakit?" tanya Rega masih memandang putranya.

"Untuk apa?" tanya Denis santai sembari mengoleskan selai di rotinya. Ia mencuri pandang dari sang papa.

"Jangan keterlaluan Den. Kau harus menjenguk Nala." Rega berusaha tetap tenang meskipun sebenarnya sudah tidak bisa menahan diri terhadap putranya.

"Papa tahu kondisinya dan masih bertanya?" jawab Denis sembari menghentikan gerakan tangannya untuk menyuap roti.

"Kau akan semakin di cap lelaki tak bertanggung jawab," desis Rega. Ia merasa Denis memang diam saja dengan semua tuduhan yang ia dengar.

"Aku tidak akan mengambil resiko apapun untuk mendatangi rumah sakit pa. Papa tahu jelas bagaimana keadaan disana." Denis tak kalah sengit kali ini. Rasa laparnya menguap begitu saja. Ia pun beranjak tanpa menyentuh apapun yang ada dimeja.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo