"Selamat pagi," sapa Nala dengan begitu semangat pada kedua orangtuanya yang sudah lebih dulu duduk di ruang makan.
"Pagi sayang," sahut Rea dan Aldi bersamaan membuat Nala tersenyum hangat.
"Jadi bagaimana projek kalian untuk membuatkanku adik?" tanya Nala saat sudah bersiap menyuap nasi goreng buatan mamanya.
"Sudah berapa kali mama katakan padamu?" decak Rea.
"Aku tahu mama dan papa masih sangat sanggup jika memberiku seorang adik melihat bagaimana panasnya kalian kemarin," jawabnya yang kemudian mendapat hadiah cubitan kecil dari mamanya. Ia pun terkekeh kecil ditengah ringisannya.
"Memiliki satu anak sepertimu saja sudah repot bagaimana jika ada dua," kali ini Aldi bersuara.
"Aku sudah dewasa dan mandiri Pa. Jadi tidak ada salahnya jika memiliki adik," Nala tak terima.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com