"Lewat sini, Yang Mulia," kata pelayan itu, memberi isyarat kepada Emmelyn untuk mengikutinya.
Emmelyn berjalan dengan anggun, menjauh dari ruang dansa. Begitu ia keluar, ia memberi tahu pelayan itu untuk meninggalkannya sendirian.
"Terima kasih. Kurasa aku ingat jalannya sekarang. Kau tidak perlu menungguku."
"Tapi Yang Mulia..."
"Pergilah."
Pelayan itu tidak punya pilihan selain menurut. Emmelyn berjalan menjauh dari ruang dansa dan begitu ia melihat tidak ada orang di sekitar, ia bersembunyi di balik pilar dan mengatur napas.
Astaga... ia berharap Killian akan mengikutinya sehingga mereka bisa bicara.
Emmelyn harus tahu apa yang sudah terjadi kepada saudara laki-lakinya dalam dua tahun terakhir dan bagaimana ia bisa sampai di ibukota. Emmelyn menunggu beberapa saat, tapi Killian tetap tidak muncul.
Emmelyn menjadi resah. Tapi apakah pria itu memang benar-benar kakaknya? Jika itu adalah Killian Rosehill... mengapa ia tidak keluar dan mencarinya?
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com