Disaat Arion selesai dengan pertunjukannya, Arion yang ingin menghampiri istri-istrinya yang berada di balkon atas tiba-tiba mendapat telepon dari Owaish.
Arion: "halo Owaish! Apa kabar" Arion berkata kepadanya.
Owaish: "aku baik-baik saja tuan muda" (woah... Tuan mudah menanyakan kabar tentang aku) jawab Owaish serta berkata dalam pikirannya.
Arion: "lalu apa yang kamu butuhkan sekarang Owaish?" Tanya Arion kembali.
Owaish: "un... Aku membutuhkan kam... Err!!! Maksud ku aku membutuhkan izin tuang muda soal pertunjukan tuan muda tadi" koreksi Owaish segera.
Arion: "*chuckle* ada apa dengan pertunjukan tadi?" Arion tertawa kecil, dia sedikit banyak tahu apa kelanjutan dari perkataannya yang pertama.
Owaish: "hm... Pertunjukan tuan muda tadi direkam oleh Selin dan kami berniat untuk meng-upload rekamannya ke internet, apakah diperbolehkan tuan muda?" Tanya Owaish.
Arion: "un... Silahkan saja kalian upload rekamannya. Ngomong-ngomong, di mana kalian akan meng-upload rekaman tersebut? Tanya Arion sedikit penasaran.
Owaish: "kami akan meng-uploadnya di situs "metube" tuan muda" balasnya dengan ceria.
Arion: "*chuckle* oke, kalian bisa kapan saja meng-uploadnya" balas Arion sembari tertawa.
Owaish: "terimakasih tuan muda *cup*" balas Owaish dan di akhiri dengan kecupan lalu segera memutuskan sambungan teleponnya.
Arion: (~fufufu aku tidak sabar menunggu nanti malam!) Pikir Arion dengan seringai terlihat di wajahnya.
Lalu Arion pun berjalan memasuki mansion dan menuju balkon di lantai atas. Selama perjalanan Arion selalu berhenti ketika ada wanita yang berada di dekatnya, Arion menyapa mereka, mengobrol dan sesekali menggoda mereka.
Arion akhirnya sampai. Di balkon tempat para istri-istrinya bercanda dan mengobrol. Dia pun menghampiri mereka dan sesekali menggoda mereka, beberapa saat kemudian datang seorang wanita, menuju ke arah Arion yang sedang bercanda dengan para istrinya.
???: "Permisi tuan muda" kata wanita tersebut dengan lembut.
Arion: "oh Lu! Ada apa?" Jawabnya tersenyum.
???: "Maaf tuan muda, tolong panggil saja aku dengan Yuhan atau Han'er" balasnya dengan serius.
Arion: "baiklah Han'er *chuckle* aku akan memanggil Xiao dan yang lainnya dengan nama mereka, ngomong-ngomong! ada perlu apa kamu?" Arion tertawa kecil.
Yuhan: "tuan muda mendapatkan telepon dari Laura, ini silahkan" sembari memberikan telepon kepada Arion.
Lalu Arion pun mengambil teleponnya dan berbicara dengan Laura, Laura mengatakan bahwa nyonya menyuruh pilot helikopter untuk menjemput mereka di bandara dengan beberapa mobil untuk menjemput yang lain, Arion memperbolehkan dan menyuruhnya untuk berbicara dengan pilotnya dan kepada Lily. Setelah mendapat izin Laura pun segera menghubungi pilot helikopter dan Lily.
Di tempat lain, di bandara tempat pesawat Yulia dan Sally akan tiba. Di sebuah ruangan yang berada di bandara tersebut, terdapat 40 orang wanita yang sedang membicarakan suatu hal disana.
Natasha: "baiklah apa kalian mengerti dengan tugas kalian masing-masing?" Tanya Natasha kepada semua wanita yang berada disana.
Semua: "mengerti!!!" Jawab merek serempak.
Natasha: "kalau begitu, kalian bisa bubar sekarang dan jangan sampai lengah" lalu Natasha pun beranjak dari tempat duduknya.
Lalu mereka pun pergi meninggalkan ruangan tersebut dan mengikuti ketua kelompok mereka masing-masing.
Natasha dan kelompoknya yang sekarang berada di tempat pemimpin dari bandara ini sedang bernegosiasi tentang prosedur penjemputan Yulia dan yang lainnya. Sedangkan kelompok lainnya telah berada pada posisi masing-masing.
Di helipad bandara yang tidak jauh dari parkiran mobil petugas bandara pesawat, telah terdapat 5 orang dan 2 mobil Mercedes, Maybach S650 dan AMG One disana. Mereka merupakan Bodyguard khusus untuk menjaga keamanan Salsa.
???: "Sepertinya keadaan mansion nanti akan sangat ramai nanti malam Lynn!" Kata seorang wanita yang sedang menyandarkan bokongnya pada cap samping bagian depan mobil AMG One.
Lynn: "Petra! Aku jadi penasaran nanti malam apa yang akan kita semua lakukan disana" balas Lynn yang sedang memainkan ponselnya kursi mobil dengan pintu yang terbuka.
Petra: "iya, aku juga cukup penasaran dengan hal itu! tidak hanya kita saja yang akan berada disana, bahkan yang berada di kapal pesiar dan jet pribadi yang satu lagi akan berada disana juga" balas Petra.
???: "Un... Dari staff pesawat yang ditumpangi nyonya sudah mencapai kurang lebih 50an, dan ditambah dengan staff kapal pesiar dan jet yang lainnya!" Tambah seorang wanita yang sedang tengkurap di kursi belakang mobil sembari menopang dagunya dan melihat kearah luar.
Lynn: "yup~ Super duper ramai Yang eh! Maksudku Ping'er" balas Lynn singkat.
???: "Tapi bagaimana dengan keamanan mansion nanti, jika kita semua berkumpul di satu tempat?" Tanya seorang wanita yang juga duduk di kursi belakang sembari memijat-mijat kaki Aiping.
???: "Lieve, kalian semua tenang saja, itu bisa kita bicarakan bersama dengan security nanti! Sekarang kita pastikan terlebih dahulu keselamatan nyonya" jawab wanita yang duduk di kursi mobil sembari meminum secangkir kopi.
Aiping: "um... Benar kata Diva, kamu tentang saja nanti dan tolong perkuat sedikit pijatanmu" tambah Aiping keenakan dipijat oleh Lieve.
Lieve: "enak saja! Masih mending aku pijitin dengan sukarela *plak*" balas Lieve dan memukul bokong Aiping.
Diva: "*chuckle* bagaimana keadaan dengan kelompok lainnya Lynn?" Tanya Diva.
Lynn: "sebentar" dia pun mengecek ponselnya dan bertanya kepada kelompok lain melalui pesan.
Mereka pun melanjutkan tugas mereka menunggu kedatangan mobil-mobil lain dari mansion setelah mendengar kabar dari Lynn bahwa kelompok yang lain telah berada diposisi mereka masing-masing.
Di lain tempat yang berada di mansion, 2 orang wanita yang sedang berjalan sembari mengobrol, menuju mobil salah satu wanita tersebut.
???: "Hiromi, kira-kira pakaian apa yang akan kamu gunakan nanti malam?" Tanya seorang wanita kepada wanita disebelahnya.
Hiromi: "hm... Aku juga belum memikirkan tentang hal itu Siya" balas Hiromi.
Siya: "kalau aku sih... Pakaian santai saja, lagian lokasi tempatnya saja kita belum tahu" kata Siya.
Hiromi: "un... Sepertinya tuan muda lupa memberi tahu kita lokasi yang akan digunakan *chuckle*" tambahnya sembari tertawa.
Ketika mereka sampai di daerah garasi mobil, mereka menggunakan mobil Lexus LS 500 berwarna merah kepunyaan Siya. Setiap individu pekerja pribadi keluarga Pradha diberikan satu buah mobil sesuai keinginan mereka masing-masing, yang mana disitu terdapat berbagai macam mobil-mobil mewah dari berbagai macam merek dan beberapa dengan merek yang sama.
Di area garasi yang sama, 6 mobil Land Rover Discovery Sport pergi satu per satu dari tempat parkiran lalu berbaris tidak jauh dari garasi dan 6 orang wanita keluar dari mobil tersebut.
Land Rover Discovery Sport berwarna hitam merupakan mobil untuk keperluan bersama barsama dengan jumlah 10 buah mobil, selain itu dan mobil lainnya untuk adalah mobil Ford F-150 Limited berwarna silver berjumlah 5 buah serta 2 buah mobil GMC Hummer H2.
Selain dua jenis mobil itu, terdapat 10 jenis mobil golf Garia Monaco pickup dan 10 lagi jenis biasa, kedua jenis mobil golf ini digunakan sebagai kendaraan di dalam area mansion.
Hiromi: "Siya! Ada acara apa nih, kok banyak mobil-mobil yang keluar" kata Hiromi kebingungan.
Siya: "aku juga tidak tahu! Itu ada Jessie, kita tanya sama dia aja" usul Siya dan mereka pun pergi menuju Jess yang sedang berbicara dengan 6 orang wanita lainnya.
Jessie: "apa kalian mengerti semua!" Tanya Jessie serius.
Semua: "mengerti!" Jawab mereka.
Jessie: "kalau begitu kalian bisa pergi" tambah Jessie.
???: "Jessie! Aku beserta Lila dan Noukie akan mengisi bahan bakar mobil terlebih dahulu, jadi kami akan segera berangkat sekarang" kata seorang wanita kepada Jessie.
Lila: "yup! Benar apa yang dikatakan oleh Donia, tadi kami mengecek bahan bakar kendaraan tinggal seperempat saja" tambah Lila.
Jessie: "kalau begitu kalian segera berangkat" jawab Jessie.
Donia: "hey Pauline, Apa kalian tidak ingin pergi bersama?" Tanya Donia kepada Pauline.
Pauline: "tidak, kalian pergi saja dahulu, kami akan menyusul kalian" jawabnya.
Lila: "oke! Kami akan menunggu kalian di SPBU di dekat sini! Ayo Noukie!" tambah Lila sembari memegang tangan Noukie.
Noukie: "baiklah Lila! Tapi bisakah kamu tidak menarikku seperti ini! *Sigh*" Kata Noukie yang pasrah ditarik oleh Lila.
Lalu Lila dan Donia pun segera berangkat untuk mengisi bahan bakar kendaraan mereka.
Siya: "hey Jessie! Ada apa memangnya Jessie? Kenapa kalian mengeluarkan 6 mobil sekaligus?" Tanya Siya yang telah berada di sampingnya.
Jessie: "Siya! tidak ada apa-apa, hanya saja nyonya menyuruh kami untuk menjemput yang lainnya di bandara" jawab Jessie tersenyum.
Hiromi: "apa kamu ikut menjemput mereka?" Tanya Hiromi.
Jessie: "tidak, aku dan Lily akan keliling untuk mengecek keamanan bersama yang lainnya, soalnya nyonya akan tiba menaiki helikopter nanti" jawab Jessie sembari menggelengkan kepalanya.
???: "Hiromi, apa kalian ikut menjemput mereka?" Tanya seorang wanita yang memakai kacamata hitam.
Hiromi: "tidak Shadia, kami berdua ingin ke mall untuk membeli beberapa keperluan disana" jawab Hiromi.
Shadia: "oh... Aku kira kalian akan ikut" balas Hiromi lalu dia menuju kendaraannya.
???: "Shadia tunggu!!! Kita berangkat bersama-sama aja" sahut wanita yang lain.
Shadia: "oh Eveline, baiklah kalau begitu tunggu apa lagi" balas Shadia dan melanjutkan kembali perjalanannya.
Eveline: "baiklah, hey Pauline! Ayo kita menyusul yang lain" kata Eveline dengan ceria dan segera menuju ke kendaraannya.
Pauline: "oke~" jawab Pauline dan berlari kecil yang menyebabkan payudaranya ikut bergoyang kesana kemari.
Siya: "baiklah kalau begitu Jessie, kami berdua pergi dulu bye!" Kata Siya lalu beranjak pergi menuju mobilnya.
Kemudian tidak jauh dari Siya dan Hiromi, 4 orang wanita yang sedang mengobrol, datang menuju ke salah satu mobil Ford F-150 Limited.
???: "Hm... Kita akan menuju ke tempat yang mana dulu nih Krisna?" Tanya seorang wanita sembari memutar-mutar kunci mobil.
Krisna: "kita pergi ke supermarket dulu Nikita" jawabnya.
Nikita: "tapi yang lebih dekat malah tempat supplier perkebunan, bagaimana kita kesana berlebih dahulu" usul Nikita.
???: "Kita butuh stok bahan makanan Nikita! Kita butuh banyak untuk nanti malam" balas wanita yang berjalan disamping Nikita.
???: "Sudahlah Nikita! benar kata Nacho, malam ini kita ada acara, jadi kita butuh banyak stok" tambah wanita yang lain.
Nacho: "un... Kalo tidak segera kita beli, mungkin saja kita akan membelinya di satu atau dua tempat yang lain" ditambahkan kembali oleh Nacho.
Nikita: "baiklah Nacho, Shania! Semoga kita hanya membelinya di satu tempat saja" jawabnya.
Lalu mereka pun sampai di kendaraan mereka, mereka disapa oleh Siya yang berada tidak jauh dari mereka.
Siya: "hey Shania, kalian mau pergi kemana?" Tanya Siya kepada Shania.
Shania: "kami mau pergi ke supermarket Siya, untuk beli stok bahan makanan" jawab Shania dan tersenyum kepada mereka.
Nacho: "kalian berdua mau kemana memangnya?" Tanya balik Nacho.
Siya: "kami ingin ke mall, bagaimana kalau kalian beli bahan-bahannya di mall supermarket aja" usual Siya kepada mereka
Hiromi: "un... Biar kita bisa barengan perginya, bagaimana?" Tambah Hiromi.
Krisna: "hm... Setahu aku supermarket di mall jarang menyediakan banyak stok digudang mereka" kata Krisna sembari berfikir dan menopang dagunya.
Shania: "ah!!! Bagaimana kalau kita pergi langsung ke pusat kota aja, mungkin disana lebih lengkap" Shania memberikan usul yang lain.
Krisna: "baiklah kalau begitu, kita pergi ke pusat kota" balas Krisna.
Nikita: "baguslah! lebih banyak lebih baik, tapi setelah kita sampai tujuan nanti, kita berpencar dan mencari keperluan kita masing-masing oke!" Kata Nikita lalu segera membuka pintu mobilnya.
Lalu mereka pun pergi ke pusat kota bersama-sama dengan mengendarai dua mobil secara beriringan.
Dengan seiringnya waktu berjalan, akhirnya pesawat yang di tumpangi oleh Yulia, Sally dan Citra mendarat dengan lancar.
Tidak jauh dari tempat pesawat tersebut, 2 kelompok bodyguard yang merupakan Bodyguard dari Eva dan Adrianne yang telah menetralisir lokasi tersebut dari publik dan hanya terdapat kelompok mereka dan beberapa security dari mansion yang telah tiba di bandara dan sekarang mereka berada di sekitar helipad.
???: "Dinda! Apa kita menjemput mereka menggunakan mobil golf ini?" Tanya seorang wanita.
Dinda: "iya Malika, kita mengantarkan mereka sampai ketempat dimana kendaraan yang menjemput mereka berada" jawab Dinda sembari menghidupkan mesin mobil golfnya.
Malika: "tapi apa hanya kelompok kita saja yang mengantar mereka kesana?" Balas Malika.
???: "huh!!! Kalau hanya kita berlima, ini akan sangat lama! Kita akan bolak-balik mengantarkan mereka!" Tambah seorang wanita yang juga sedang duduk di mobil golf yang lain.
Dinda: "*chuckle* bukan kita saja nanti yang mengantar mereka Beatriz, kelompok Samantha juga akan bersama kita" jawab Dinda tersenyum.
???: "Ya... Paling setidaknya kita akan bolak-balik sekali atau dua kali dengan kapasitas mobil golfnya yang hanya memiliki 3 kursi untuk penumpang" tambah seorang wanita yang sedang membuat gelembung permen karet di mulutnya.
Beatriz: "hm... Oh iya Zhang! Kalau di total selain yang telah menaiki mobil Limosin dari awal, jumlah yang akan kita antar ke tempat penjemputan sekitar kurang lebih 45an orang" kata Beatriz kepada teman yang berada di samping mobilnya.
Xiang: "*plop* haduh... Sudah berapa kali panggil aku dengan Xiang'er, Zhang adalah nama marga ku, Beatriz!" Xiang meletuskan gelembung permen karetnya dan membalas perkataan Beatriz.
Baetriz: "hehe lagian aku kadang lupa yang mana nama kamu dan yang mana nama marga kamu" jawab Beatriz sembari mengusap-usap kepalanya.
???: "Haha sudah, sudah! Itu lihat liftnya sudah mulai turun" tambah seorang wanita yang menunjuk kearah pesawat.
Malika: "un... Segera hidupkan mobil kalian masing-masing, aku sudah tidak sabar untuk segera pulang" kata Malika dan menghidupkan mesin mobil golfnya.
Dinda: "*chuckle* baiklah segera bersiap-siap, Ami kamu tanya dengan kelompok Samantha apakah mereka telah siap" tambah Dinda sembari tertawa kecil.
Ami: "okey" Lalu Ami pun mengambil ponselnya dan menghubungi Samantha.
Di lain tempat, dimana kelompok Samantha yang sedang menaiki mobil golf masing-masing.
Samantha: "baiklah, kita segera bergerak dan menunggu disana bersama dengan kelompok Dinda" kata Samantha.
**CRING** **CRING**
Samantha lalu berhenti sejenak dan melihat siapa yang menelpon dirinya, dan melihat bahwa yang menelpon adalah Ami maka dia pun menjawabnya sembari mengangkat tangannya yang mengisyaratkan kelompoknya untuk berhenti.
???: "... Kenapa Samantha berhenti?" Tanya seorang wanita yang telah menghidupkan mesin mobilnya.
???: "Aku juga tidak tahu Olga, mungkin sesuatu yang penting" wanita disebelahnya berkata sambil mengangkat bahunya.
Olga: "ya sudah kalau begitu, Tika! kita berhenti sejenak" balas Olga.
Tika: "oi! Kalian kita berhenti sebentar" sahut Tika kepada yang lainnya yang telah berada di depan mereka.
???: "Ada apa Tika?" Tanya temannya yang telah berhenti di depan.
Tika: "Angela! itu Samantha sedang berbicara dengan seseorang lewat ponselnya" jawab Tika sembari menunjuk ke arah Samantha.
Angela: "oh..." Balasnya singkat setelah melihat ke arah Samantha.
???: "Tch... Bisa-bisanya kita berhenti sebentar padahal lift pesawat ingin terbuka" tambah seorang wanita bosan dan menaruh dagunya di atas stir mobil.
Angela: "biarkanlah Hemen, mungkin telepon itu penting" balasnya.
Di tempat Samantha yang telah menjawab teleponnya dan segera menuju kelompoknya yang telah berada didepan.
Samantha: "ayo kita pergi" kata Samantha dengan tersenyum.
Olga: "dari siapa tadi Samantha?" Tanya Olga yang mengemudi beriringan dengan Samantha dan Tika.
Samantha: "tadi dari Ami, dia hanya bertanya apakah kita sudah siap apa belum" jawabnya.
Hemen: "oi Samantha! Siapa yang menelpon tadi?" Teriak Hemen yang berada di depan mereka.
Samantha: "dari Ami! Sudahlah, kita pergi kesana sekarang" jawab Samantha. Lalu mereka pun melanjutkan perjalanan mereka.
Di lokasi helipad yang terdapat satu buah helikopter dan 6 mobil Land Rover Discovery Sport tidak jauh dari helipad. 6 orang wanita yang sedang mengobrol di dekat helikopter.
Donia: "hey Bunga, apakah kamu mau bergantian? Aku mengendarai helikopter kamu yang mengendari mobil hehe" kata Dinda dengan senyuman konyol di wajahnya.
Para wanita yang mendengar perkataan Donia langsung menatapnya dengan tatapan aneh seolah berkata "apa kamu ingin segera mati" dari wajah mereka.
Donia: "eh! Ada apa dengan wajah kalian?" Donia menjadi tidak nyaman dengan tatapan dari teman-temannya.
???: "Haha... tidak apa-apa Donia! Kalau kamu mau mengendarai helikopter, aku sarankan jangan kamu lakukan! Bahaya!" Kata temannya.
???: "Un... Apa yang dikatakan oleh Gaby benar! jika kamu yang menjadi pilotnya, maka aku tidak akan mau bertugas dengan kamu" tambah wanita yang lain.
Lila: "*chuckle* Donia, sudahlah! kamu belajar dulu cara menerbangi helikopter" usul Lila kepadanya.
Donia: "*sigh* tapi Aya, aku hanya ing..." Sebelum selesai Donia berkata, perkataannya di potong oleh Bunga.
Bunga: "kalau kamu mau, nanti aku ajarkan bagaimana caranya tapi tidak dengan helikopter ini" usul bunga yang membuat mata Donia terlihat seperti memancarkan sinar.
Donia: "benarkah! Yay~" Donia kegirangan mendengar perkataan dari Bunga.
Aya: "Rikka, kamu, Gaby dan Bunga bisa bergantian mengajarinya nanti" kata Aya santai.
Rikka: "bagaimana dengan kamu Aya? Kamu juga bisa menerbangkan helikopter bukan" tambah Rikka dengan lirikan matanya yang tajam.
Aya: "eh... Pekerjaan utamaku kan sebagai pelayan di dalam helikopter, kenapa aku harus menerbangkannya juga" balas Aya dengan wajah "kebingungan".
Gaby: "jangan pura-pura bodoh Aya! Kita selalu berganti-gantian menerbangkan helikopter ini, sesuai dengan jadwalnya" tambah Gaby.
Aya: "eh benarkah? Aku tidak tahu hehe *whistle* Aya pun memalingkan wajahnya lalu bersiul.
Bunga: "haha sudahlah, aku rasa nyonya telah tiba! kalian kembali ke tempat kalian masing-masing" kata Bunga sembari tertawa sembari melihat di kejauhan sebuah Limosin bergerak menuju ke arah mereka.
Lalu Donia dan Lila kembali ke posisi mereka dan Bunga beserta yang lainnya mengecek kondisi helikopter.
Yulia dan yang lainnya telah turun dari pesawat dan sedang mengendarai kendaraan mobil golf yang berjumlah 30 orang beserta 10 orang yang menumpangi Limosin, Yulia, Sally dan Citra beserta bodyguardnya dan 2 dokter menumpangi Limosin dengan keempat sopir mengisi depan dan belakang dan satu dokter berada dibelakang, lalu yang lainnya menaiki mobil golf dan sisanya masih berada di pesawat dan telah di tunggu di hangat oleh bodyguard yang lainnya.
Tidak lama kemudian, Limosin tersebut sampai di tempat helipad dan para penumpang beserta sopir-sopirnya satu per satu keluar dari Limosin.
Sally: "ah... akhirnya!!! Sampai juga" seraya merenggangkan badannya.
Citra: "*chuckle* perjalanan yang cukup lama tapi menyenangkan" balas Citra lalu melihat kanan dan kiri mencari adiknya.
Yulia: "kamu mencari siapa Citra?" Tanya Yulia.
Citra: "Erica kak, kenapa dia tidak terlihat?" Jawab Citra dan tetap mencari adiknya.
Diva: "maaf Citra, Erica beserta kelompoknya berada di hanggar untuk menjemput yang lainnya" kata Diva kepada Citra dengan sopan.
Citra: "oh! Syukurlah kalau begitu" Citra merasa lega setelah mendengar adiknya berada dengan yang lain.
Sally: "~fufufu ayo kita segera berangkat! Aku sudah tidak sabar bertemu dengan "anak-anak"ku" kata Sally yang telah berjalan menuju helikopter.
Yulia: "oke, Diva! Kalian semua nanti berangkat bersama-sama menuju mansion, aku, Sally, Citra dan Urmila akan menaiki helikopter menuju ke mansion" tambah Yulia dan segera menuju ke helikopter bersama Citra dan Urmila.
Diva: "baiklah nyonya" jawabnya dengan sopan.
Lalu Sally yang telah berada di pintu masuk helikopter di sapa oleh pilot helikopter.
Bunga: "selamat siang nyonya, silahkan masuk" kata bunga tersenyum.
Sally: "un... Ngomong-ngomong siapa sekarang yang bertugas menerbangkan helikopter?" Tanya Sally.
Gaby: "itu kami berdua nyonya, Aya dan Rikka sedang berada di wet bar belakang" jawab Gaby yang berada disamping Bunga.
Sally: "baiklah kalau begitu, aku masuk duluan" balas Sally dengan santai.
Helikopter milik mereka berkapasitas 4 orang untuk penumpang dengan kabin yang mewah dan luas, dengan sofa pijat beserta meja dan layar LCD terpasang didalamnya.
Lalu dibelakang kabin penumpang terdapat 2 buah sofa untuk pilot yang sedang tidak bertugas merangkup sebagai pelayan di sini. Sedangkan bagian paling belakang terdapat wet bar dan toilet.
Lalu Sally di sapa oleh Aya dan Rikka yang telah berada di dalam.
Aya: "selamat datang nyonya! Ada yang bisa kami bantu?" Kata Aya dengan senyum manisnya.
Sally: "hm... Tolong buatkan aku Teh dan makanan yang ringan-ringan saja, oh! Beserta air mineral" balas Sally sembari menempatkan tubuhnya di atas sofa.
Semua: "baik nyonya" dan mereka pun segera ke belakang kabin.
Citra: "woah!!! Kabin helikopternya sama mewahnya dengan Limosin dan pesawat pribadi kalian kakak" Citra yang telah masuki kabin terkagum dengan kabin helikopternya.
Urmila: "aku juga baru pertama kalinya menaiki helikopter nyonya" tambah Urmila yang juga terkagum.
Yulia: "*chuckle* sudahlah, ayo kalian duduk! Sebentar lagi kita akan berangkat" balas Yulia yang telah menduduki sofa di samping Sally.
Sally: "un... Kalian anggap saja milik sendiri, santai saja!" Tambah Sally lalu memasang earphone pada telinganya.
Rikka: "selamat datang nyonya Yulia, CEO Citra dan Urmila! Ada yang bisa saya bantu?" Kata Rikka yang datang dari kabin belakang.
Yulia/Citra/Urmila: "smoothie/air mineral/teh" jawab mereka serempak.
Rikka: "*chuckle* baiklah" kata Rikka dan kembali menuju kabin belakang.
Beberapa saat kemudian, helikopter mereka pun telah lepas landas dan mengudara menuju mansion.