Baru saat Sara bebas bersyarat Malaka pulang ke rumah. Tak biasanya seluruh keluarga berkumpul dalam satu ruangan. Terlihat Rasty sudah memerah dan basah. Semuanya terlihat serius dan kusut.
"Ada apa ini?" tanya Malaka duduk di depan mereka.
"Di mana Ayah semalaman?" tanya Riza kesal dan marah karena semalaman tak bisa dihubungi.
"A-aku ada urusan penting!"
"Urusan penting apa? Sampai tak bisa dihubungi semalaman?"
"Memang ada apa?" Malaka mengerutkan keningnya.
"Ayah, hampir 12 jam tak ada kabar! Ibu di tangkap polisi karena kesalahan yang tidak ia lakukan?"
"Apa?"
"Yah, ayah tak ada di saat ibu sedang susah. Apakah ayah tau, Ibu mengalami hal yang menyakitkan di penjara. Sampai membuatnya harus masuk rumah sakit."
Malaka terdiam dan tak tau harus berucap apa? Terlihat wajah Sara penuh dengan memar dan Malaka pun mendekati Sara dan meminta maaf padanya dengan sungguh-sungguh. Malaka tak akan membiarkan Sara terluka.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com