Ketakutan

Ema mulai berhalusinasi hal-hal yang membuatnya takut. Bahkan sampai malam pun wanita itu tak bisa tidur karena bermimpi tentang Arlingga. Ketakutannya begitu besar karena ia yang merencanakan semua ini.

Harusnya Anka yang bertanggung jawab karena dia yang ingin menjadi kepala rumah sakit. Kenapa harus Ema yang diganggu bukan Anka. Tak mau mendapatkan mimpi buruk. Ema pun bergegas keluar rumahnya.

Malam ini Ema tak berdandan seperti biasanya. Ema langsung menjalankan mobilnya menuju club' malam langganannya. Ema tak mau tinggal di apartemennya. Karena Ema akan selalu takut jika tinggal sendiri.

Sampai Club' malam Ema langsung berbaur dengan teman-teman yang lain. Ema tak mau sendirian untuk sekarang.

Di sisi lain Anka mulai bingung setelah melihat Nania tadi pagi. Pria itu khawatir dengan dirinya sendiri. Ia mulai ketakutan karena cepat atau lambat polisi akan tau semua kejahatannya pada Nania akan terungkap.