Arthur masih belum berani menatap wajah Kalista walaupun Kalista berusaha menatap wajahnya.
"Sayang, sebenarnya kamu kenapa?" tanya Kalista perlahan karena sedari tadi Arthur tak mau menjawab semua pertanyaan Kalista sampai membuatnya bingung harus bagaimana?.
Arthur menggelengkan kepalanya namun, masih belum berani mengatakan semuanya.
"Kamu berbohong!" serunya sembari memegang wajahnya.
"Tidak Kal, aku teringat dengan Karenina karena tadi aku memimpikannya dan itu membuatku teringat kembali dengan rasa sakit di dalam hatiku," jawab Arthur berbohong.
Mana bisa Arthur mengatakan tentang perjanjian itu. Arthur tak tau bagaimana perasaan Kalista padanya karena bukan hanya Arthur saja yang menjadi laki-laki simpanan Kalista akan tetapi, karena Arthur benar-benar mencintai Kalista itu yang membuatnya sakit hati.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com