"Apakah kau serius? Apakah kau tak menganggap ku mencari kesempatan dengan tingkah memelas ku?" tanya seorang wanita dengan lengannya yang terus menggoyangkan milik pria yang duduk di samping itu. Matanya nampak sangat berbinar, pipinya sampai bersemu memerah. Bibirnya yang terus di tarik, seperti tak sedikit pun membuat rahangnya keram atau imbas giginya yang mengering.
Sedangkan sang pria yang tengah menumpukan satu kakinya dan menyandarkan tubuh dengan nyaman, jelas saja terusik dengan kericuhan wanita itu. Pandangannya yang terfokus pada kartun di layar kaca, membuatnya seketika saja menggeram kesal, ia sudah melewatkan bagian terlucu dari tontonan anak-anak yang di lihatnya.
Nathan pun lantas menarik napas panjang, mengisi ruang kosong di rongga dadanya, dan perlahan mengeluarkan sisa lewat mulut. Matanya yang terpejam dan terbuka setelahnya. Kepalanya menoleh, menyasar pada wanita girang yang ada di sampingnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com