"Tadi waktu di kelas, Arini sengaja mindahin tas gua dari mejanya Danu. Gua yakin itu perbuatan dia, tapi malah Danu yang ngaku," ucap Pradita yang malah curcol.
"Maksudnya? Kamu duduk sebangku sama Danu?"
"Iya. Tadinya waktu pagi gua duduk sama Danu, terus pas udah beres istirahat, tau-tau tas gua dipindahin. Tempat pinsil gua ilang, tapi gak ada yang ngaku itu disumputin di mana. Terus pas praktikum Farmakognosi, gua gak dikasih giliran liat mikroskop."
"Sama siapa?"
"Ada lah! Temen kelas gua. Lu gak akan kenal." Pradita mengusap lagi air mata yang meleleh di pipinya. Lalu ia menyedot ingusnya.
"Kamu gak lapor ke Ibu Yuniar?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com