webnovel

My sweetheart

Tepat pada jam satu siang Ihsan,Aira dan Hendra sudah meninggalkan hotel Ancol.

Mobil mewah yang dikendarai oleh Ihsan mulai meluncur perlahan menuju pintu keluar kawasan Ancol.Tempat yang telah menjadi kisah dan sejarah baru kedua sejoli muda itu.

Ihsan dan Hendra berencana pulang ke Bandung setelah mengantarkan Aira ke tempat kostnya terlebih dahulu.Sepanjang perjalanan,Ihsan hanya berdiam diri dan tampak memikirkan sesuatu.Tangan kirinya membelai lembut rambut Aira yang tertutup kerudung,berat hatinya untuk melepaskan gadis yang sangat dicintainya,Ihsan ingin selalu dekat dan ingin selalu bersama Aira selamanya.

Perpisahan memang sangat menyakitkan, terlebih bagi pemuda rupawan itu yang baru saja mendapatkan cintanya.Namun Ihsan menyadari bahwa dirinya tidak boleh egois,

Ihsan harus bisa mengendalikan diri dan melatih kesabaran.Aira tersenyum malu,

dan menatap Ihsan yang sedang fokus

memegang kemudi dengan sebelah tangan.

Gadis itu meresapi belaian tangan kekasih hatinya,Aira dapat merasakan apa yang sedang Ihsan rasakan.Sesaat kemudian gadis itu menggenggam jemari kekasihnya,

walau genggaman itu terlihat begitu lembut, namun memiliki makna yang dalam.

Ihsan segera memarkir mobilnya dihalaman kampus Aira persis di tempat parkir yang kemarin,salah seorang dari security yang berjaga sudah mengenali mobil mewah itu milik tamunya Aira.

Tanpa diminta,Hendra keluar dari dalam mobil.Pemuda itu mendekati dua orang security tersebut,lalu dia bergabung dengan mereka untuk mengobrol. Hendra sengaja memberikan kesempatan kepada keduanya untuk mengucapkan kata kata perpisahan sementara.

Ihsan menatap wajah Aira dengan tatapan

intens dan cinta yang mendalam.Tatapan mata mereka bagaikan jendela hati,dan dapat memancarkan perasaan yang diam tersembunyi dan kegalauan yang beragam.

Aira berusaha memberikan semangat dan keyakinan kepada Ihsan kekasih hatinya, bahwa jalinan cinta tidak hanya sekadar dimabuk asmara.Tapi juga semangat untuk meraih kebahagiaan bersama. Bagaimana caranya untuk berjuang bersama,melewati segala halangan dan rintangan yang ada.

Sebagai seorang gadis,Airapun ingin selalu ada di dekat kekasihnya.Selalu berdua dan berbagi dalam suka maupun duka.Apalagi Ihsan adalah pemuda tampan yang sangat diidolakan para gadis,perasaan khawatir dan was was terlintas dalam benaknya.

Tetapi Aira dapat menepis semua perasaan

itu,dia yakin dan percaya pada cinta yang Ihsan berikan.Ihsan tidak akan berpaling

pada gadis lain.Aira dapat merasakan ketulusan hati dan cinta dari pemuda itu.

Cintanya pada Ihsan bukan melemahkan hati, bukan membawa putus asa, bukan menimbulkan tangis dan penderitaan. Tetapi cintanya menghidupkan harapan, menguatkan hati dalam perjuangan menempuh cita cita dan impian.Karena dengan saling menguatkan, cinta akan memiliki pondasi yang kokoh dan kuat.

Dengan berat hati Ihsan pun berpamitan kepada Aira,diraihnya tangan gadis itu .

Lalu pemuda itu berpesan pada Aira agar dapat menjaga diri dengan baik,dan selalu memberi kabar dan pesan cinta untuknya.

Begitu juga sebaliknya dengan Ihsan,dia

akan sering menelepon dan mengabari Aira secepatnya begitu sampai di kota Bandung.

Seperti yang mereka tahu bahwa salah satu kunci sukses dalam sebuah hubungan adalah saling memberi kabar,antar kekasih agar terjalin hubungan yang indah dan harmonis.

Aira melepaskan kepergian Ihsan dengan senyuman yang tulus dan hati yang ikhlas. Gadis itu tak ingin membuat Ihsan menjadi bimbang dan ragu.

"Hati hati dijalan,dokterku"

"Terima kasih sayang,kamu juga!jaga diri baik baik" sahut Ihsan.

Aira,sampai jumpa lagi ! ucap Hendra,

setelah berpamitan pada kedua security itu,disusul oleh Ihsan yang juga menyalami mereka.

"Assalamualaikum....."Ihsan memberi salam pada Aira.

"Waalaikum salam" Jawab Aira renyah.

Aira menatap kepergian kekasih hatinya,

hingga mobil mewah itu tak kelihatan lagi.

Kemudian gadis itu kembali ketempat kost,dan membuka pintu kamarnya.Ziva melihat Aira yang hendak masuk ke dalam.

"Kakak darimana?"Sapa Ziva riang

"Ehm,kakak habis dari luar ada keperluan"

Sahut Aira ramah.

Aira sengaja tidak memberitahu Ziva atas kepergiannya bersama Ihsan.Gadis itu tidak suka bergosip tentang masalah pribadinya.Aira lalu mengalihkan pembicaraan,dan menanyakan hal hal seperti biasa pada Ziva.Setelah berbasa basi

dengan Ziva sebentar Aira masuk ke dalan kamarnya.

Mobil BMW X1 warna putih itu melesat jauh, dan melewati pintu masuk gerbang tol.

Ihsan mengendarai mobil itu dengan kecepatan normal,Aira telah berpesan padanya agar dirinya tidak ngebut di

jalan.Ihsan tidak ingin membuat Aira mencemaskan dirinya.Gadis itu sangat mengkhawatirkan keselamatan dan keamanan kekasihnya.

Siang itu jalanan tidak terlalu ramai,arus kendaraan yang masuk dari arah yang berlawananpun masih dalam batas normal.

Mungkin karena hari ini hari libur,bukan hari kerja jadi kepadatan kendaraan menjadi berkurang.

"Bro,kita tidak mampir ke Cikarang?"

Hemmm.....Tidak usah! Jawab Ihsan.

"Jiaaahhh,mentang mentang sudah ketemu tuan putri dan liburan bareng,

jadi malas pulang..." Hendra menggoda.

Ihsan tidak menghiraukan ucapan Hendra,

pikirannya melayang bayangan Aira menari dipelupuk mata.Kebersamaannya dengan Aira tersimpan rapi dalam memorinya.

Ihsan teringat kembali kenangan indah akan masa kecilnya bersama gadis itu. Mereka bermain petak umpat,kelereng, bersepeda,ular tangga,lompat tali dan

bermain layang layang.Aira kecil adalah gadis yang tomboy.Dia juga pandai sekali

memanjat pohon.

Pemuda itu masih ingat ketika Aria kecil jatuh dari sepeda,dan lututnya berdarah.

Lalu Ihsan membalut lukanya dengan merobek baju seragam sekolahnya,memberi

pertolongan pertama.Seperti yang pernah diajarkan papanya yang seorang dokter.

Aira kecil menangis bukan karena lututnya berdarah,tetapi ia menangis karena Ihsan

merobek bajunya demi menolongnya.

Gadis kecil itu merasa sangat bersalah,dan dia menangis meminta maaf kepada Ihsan.

Sejak kejadian itu,Ihsan berjanji bahwa

dia akan menjadi sahabat Aira,dan tidak akan membuatnya menangis lagi.

Kini gadis kecil sahabatnya itu tumbuh

menjadi gadis dewasa yang sangat jelita,

Gadis manja yang sederhana dan sangat bersahaja.Seorang gadis dengan sejuta impian dan harapan,yang ingin membuat banyak perubahan dalam masyarakat luas,yang ilmunya bisa diamalkan sebagai

bentuk pengabdiannya pada bangsa dan negara serta agama.

Didalam kamarnya,Aira sedang memeriksa

galeri photo photo dalam ponsel yang telah diambilnya bersama Ihsan kemarin. Aira tersenyum sendiri melihat photo photo itu.

Gadis itu mengambil beberapa buah photo terbaiknya bersama Ihsan dan mengupload melalui akun instagram pribadinya.Aira menambahkan pada photonya dengan caption "My sweetheart."

Beberapa menit kemudian,photo itu sudah mendapatkan ratusan boom like dan banyak komentar di Instagram Aira.Salah satu diantara komentar itu dari akunnya Bahroin, dia menulis " Ternyata oh ternyata"dengan emoticon kecewa. Ada juga komentar yang mendoakan hubungan Aira berjalan dengan mulus sampai ke pelaminan.Amiiin...!!!

~~~♡♡~~~

Selamat malam readers.....

Semoga kalian bertambah suka dengan jalan cerita Aira dan Ihsan.

Jangan lupa untuk memberi komentar dan

saran juga kritik yang sehat,demi kelancaran cerita novel ini .

~Kamila Qha~

Kamila_Qhacreators' thoughts
Siguiente capítulo