"Cih, maaf yaa, aku tidak mudah tersulut emosi kalau hanya menghadapi perempuan seperti kamu." Gumam Calista sambil menatap Britney yang pergi dengan berjalan cepat penuh emosi.
"Eh aku belum dapet informasi pria yang datang bersama dia. Ah, aku telpon Darren saja biar lebih cepat. Tapi, katanya suruh nunggu dua jam. Hmm, mudah-mudahan Dian tidak apa-apa. Kamu dimana sih Dian?" Calista menatap nanar foto di ponselnya yang terdapat foto Dian dan dirinya saat makan siang kemarin, mereka sempat mengabadikannya.
"Kurang ajar! Sial!" Britney memukul lingkaran kemudi yang ada dihadapannya. "Bukan perempuan lemah ternyata. Kupikir mudah ditindas dan cengeng. Huh, awas ya! Aku akan mencari segala cara untuk memisahkan kamu dengan Darren ku." Britney meninggalkan area parkir butik dengan gerakan roda mobil mencicit bersuara nyaring dan terlihat jelas pengemudinya sedang kesal.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com