Keesokan paginya aku terbangun, tanganku sakit karena izzy tidur di rangkulan tanganku. Ia tidak mau berjauhan dariku karena ia takut mimpinya akan kembali.
Tekadku sudah bulat. Aku menghubungi riana kembali untuk memintanya menemani izzy. Dan seperti biasa ia tidak menolak dengan permintaan ku.
" kamu mau kemana lagi? " tanya riana
" ada yang harus aku selesaikan riana. Aku titip izzy ya"
" apa? Kamu tidak akan memberitahu ku? Jangan macam macam rharha "
" nanti aku akan menceritakannya. Sekarang aku harus pergi dulu. Jangan macem macem dengan izzyku. "
" ck aku akan memperkosanya rharha. "
Akupun memukul pelan kepalanya
" lakukan saja. Nanti giliranku yang akan memeperkosamu . Haha "
" gak lucu. "
" ya udah aku pergi dulu ah. Aku sibuk banyak yang harus aku urusin "
Akupun pergi tanpa memberitahu riana kemana aku akan pergi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com