"Tidak, mana mungkin aku berani punya pendapat?" Wisnu Jatiraja buru-buru tertawa, "Selama wanita muda ini bahagia, tidak apa-apa untuk membuat tamparan lagi."
Suara Galang Mahardika dingin, dengan nada yang tenang seperti setelah musim gugur, "Kamu sepertinya telah memarahinya. "
Ekspresi Wisnu Jatiraja menjadi ngeri, "Tuan Muda Galang, selamatkan hidupku! Lepaskan aku kali ini! Aku tidak bermaksud begitu! Aku tidak tahu bahwa dia wanitamu, tolong selamatkan aku kali ini! "
Nada suara Galang Mahardika tidak membantu." Aku tidak ingin hidupmu dan menahan lidahku. "
Begitu suaranya jatuh, pengawal yang telah lama berada di belakangnya hendak melangkah maju dan memotong lidah Wisnu Jatiraja.
Wisnu Jatiraja gemetar ketakutan, "Tidak, jangan potong lidahku! Aku tahu itu salah, aku benar-benar tahu itu!"
Dia berkata sambil membenturkan kepalanya ke tanah.
Tapi dalam sekejap dia dihentikan oleh pengawalnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com