webnovel

Intan Yang Memuakkan

"Sabtu depan, mau kan jemput aku?"

"Hah?" Tanya Abim seperti orang bodoh dan hampir saja tersedak saat menelan makanannya.

"Kenapa mas kok kayak kaget gitu? Yaaahh.. nggak mau ya jemput aku?" Tanya Intan dengan nada manjanya dan bibir yang cemberut seperti bebek.

"Eh, gak gitu. Oke saya jemput kamu minggu depan."

Seketika wajah Intan berubah drastis menjadi ceria kembali. "Nanti juga tau alamat rumahku kok. Kan pasti nanti kamu anter aku pulang kan.." ujarnya percaya diri.

Abim menatap tak percaya perempuan di hadapannya ini. Seolah rasa percaya diri Intan sangatlah tinggi. Lelaki iti berdehem sebagai jawaban.

"Kenapa?" Tanya Intan.

"Maaf sepertinya rumah kita arahnya berlawanan. Dan kamu tadi juga berangkat sendiri kan.. bagaimana kalau mulai minggu depan saja saya antar kamu? Itu sudah jelas karena saya yang akan menjemput kamu."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo