"Kenapa? Apakah Kak Edwin masih merasa muak karena tidak suka dengan celemek yang aku pilih?" Nayla mendongak dan memandang Edwin dengan mata hitam yang berkaca-kaca.
"Tidak, tidak, tentu saja tidak." Edwin menggeleng dengan cepat. Dia hanya bisa pasrah dan menerima nasibnya sekarang.
Tidak!!
Seharusnya dia tidak difoto dengan celemek yang konyol seperti itu!!
Jika dia difoto sambil memakai celemek sialan ini, bagaimana dia bisa hidup di masa depan sebagai seorang pria!!
Di sisi lain, Andre tidak tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Edwin. Tapi di saat dia menatap lengan Nayla yang memegangi tangan Edwin selama beberapa saat, tiba-tiba sebuah perasaan yang tidak menyenangkan muncul dalam hatinya tanpa alasan yang jelas.
"Sepertinya Edwin tidak ingin dipotret. Kalau begitu lebih baik kita tidak usah memotretnya." Andre mengernyit, dan berkata dengan suara dingin.
--
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com