Nayla menoleh dan menatap ke arah Toko Musik Wijaya sekali lagi. Nayla ingat bahwa dia selalu merasa bahwa dialah satu-satunya yang menggunakan biola baru itu, dan dia masih menganggapnya sebagai barang yang sangat mahal. Entah kenapa sekarang dia merasa sedikit menyesal setelah mendengar bahwa biola itu telah terjual.
"Tidak perlu." Andre mengulurkan tangannya dan pipi Nayla yang lembut. Lalu dia melanjutkan ucapannya sambil tersenyum, "Aku tidak tertarik untuk bermain biola. Pokoknya, aku hanya akan membeli satu biola, yang akan kuberikan padamu sebagai hadiah ulang tahun. Kamu harus belajar dengan keras untuk memainkannya, oke?"
"Tapi Kakak lebih berbakat dariku, dan Kakak bisa memainkan biola dengan lebih baik dariku." Nayla berkedip dan berkata ke arah Andre, "Guru berkata bahwa Kakak harus terus belajar, agar Kakak bisa menjadi pemain biola yang sangat ahli di masa depan."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com