webnovel

Beginning Love (15)

TOUS LES JOURS. Rest SEOUL*

------------

Telah lewat dua minggu sejak dua orang itu, seorang atasan dan sekertaris nya memutuskan untuk berhubungan lebih serius ke jenjang pacaran, keputusan aneh -untuk seorang Lee Hyukjae, yang sejak delapan tahun lalu tak pernah -menempeli label pada wanita manapun sebagai kekasih, baru kali ini dengan Jin Hye, dia merasa tak ingin bermain main lagi di usia nya yang -sematang ini, bahkan diam diam dia tengah berencana melamar gadis itu dalam waktu dekat, hanya masih memikirkan moment yang bagaimana paling baik untuk melamar seorang yeoja.

"File meeting dengan manager Lee Donghae sudah saya siapkan. dan ini beberapa file untuk butik Why style milik tuan Kim"

Siang ini Kim Yesung bertandang ke kantor teman nya, untuk apalagi selain mengurus kerjasama mereka, karena Eunhyuk akan menanamkan saham juga di butik kacamata Why style milik Yesung.

Pria tampan bermata sipit itu tak lepas menatap sekertaris Eunhyuk sejak tadi, sangat wajar untuk makhluk pria normal manapun, apalagi masih lajang tertarik dengan gadis secantik itu, dan Eunhyuk jadi kesal juga gondok karena wanita-nya di lihat intens seperti itu, dia langsung berdehem kesal, segera saja meminta Jin Hye pergi dari sini.

"Kau boleh kembali ke ruangan mu sekertaris Park, terima kasih file nya"

"Baik saya permisi sajang-nim"

Jin Hye yang langsung paham dengan situasi ini, tersenyum, lalu segera berjalan keluar dan menutup pintu, dia maklum saja jika Eunhyuk berubah over protektif jika ada yang menatap nya seduktif seperti Kim Yesung saat ini.

"Hyung! Jadi kau ke sini untuk membicarakan kerjasama kita atau hanya untuk melihat sekertaris-ku sejak tadi hah?"

"Ehehe tentu saja untuk membicarakan bisnis kita, tapi sungguh aku penasaran, jadi dia sekertaris cantik yang di maksud oleh Donghae dan Kyuhyun kemarin?"

Eunhyuk hanya mengangguk saja, malas membahas lebih jauh soal Jin Hye, apalagi pada sesama pria mesum macam Kim Yesung.

"Pantas saja sekarang kau betah di kantor eugh, oh my god dia cantik sekali, dia ramping juga pinggul nya seksi, apalagi dadanya ckck aku jadi penasaran berapa ukuran nya? eh ngomong ngomong berapa kira kira umurnya Eunhyuk-a, kelihatan nya dia masih muda? ah tadinya saat ikan amis itu bilang menyukai sekertarismu, ku pikir cantiknya hanya seperti wanita penghibur di club malam hehehe"

"Apa sudah selesai berkicau nya?"

Yesung langsung menutup mulutnya, mengangguk gugup saat Eunhyuk mendekap lengan dan melotot galak kepadanya.

"Berhenti bicara soal wanita dan periksa dengan teliti file ini, aku tak mau dirugikan setelah menanamkan uang ku padamu nanti"

"Ckck kau kejam sekali, dia kan hanya sekertarismu hehehe? Eh apa dia sudah punya pacar?"

Kim Yesung yang kepo tampaknya masih tetap bertanya soal gadis itu.

"Sudah!! Dan pacarnya itu sedang duduk di depan mu, apa kau paham?!"

"Ah begi~ ....Mwo?!!?"

Yesung histeris, langsung membungkam bibirnya begitu sadar dengan ucapan teman nya, nyalinya membicarakan gadis cantik tadi langsung mengkeret.

"Hehe maaf, aku tak tahu jika dia pacarmu"

Kim Yesung makin heran, sejak kapan Lee Hyukjae sudi berpacaran dengan satu yeoja, setahu nya teman nya itu hanya tertarik mengencani wanita dengan tidur seranjang, atau one night stand saja, apa kepala teman nya ini sedang tak beres sekarang.

*

*

*

"Tamu sajang-nim tadi apa sudah pulang?"

Jin Hye masuk ke ruangan nya setelah mengetuk pintu dulu, menyerahkan map hitam yang harus di teken pria itu dan tersenyum, walaupun pria tampan itu hanya mengangguk malas karena masih kesal dengan kicauan aneh Kim Yesung tadi.

---

"Eunhyuk-a apa kau sudah pernah memakainya?"

"Ah aku tak percaya jika pacarmu itu masih perawan sekarang, bagaimana rasanya eum? Ckck sampai sekarang aku masih penasaran meniduri perawan itu seenak apa?"

"Jika kau bosan, aku bersedia kok menampung nya jadi bos nya juga mau hehehe, tenang saja kau bisa langsung menelponku, aku akan menampung nya dengan senang hati meski dia bekasmu"

----

Eunhyuk mengusap kesal wajahnya, jika saja yang bertanya tadi bukan sahabatnya, mungkin bogem mentah sudah mendarat di wajah tampan Kim Yesung.

Cih!! sok mengurusi urusan orang, memang nya kekasihku itu pelacur club malam sembarangan sudah ku tiduri....

Kim Yesung sialan!!

*

*

*

"Ada apa dengan mu sajangnim? Apa sudah lapar? ingin saya belikan makanan apa di luar?"

Jin Hye melirik jam tangan nya, sejak tadi bosnya itu bengong saja sembari berdecak kesal, padahal sudah waktunya jam makan siang. biasanya bos nya ini akan minta di belikan Pizza, bibimbhap atau mungkin lasagna, namun kali ini Eunhyuk hanya menggeleng sambil memijit dahinya.

"Aku sedang kesal dengan kekasihku, apalagi dengan Kim Yesung yang mulutnya bawel makin aneh saja"

Jin Hye tertawa, dia mulai hapal dengan watak pria ini, selain mesum Eunhyuk juga manja, cemburuan dan yang paling parah suka ngambek.

"Sejak tiga hari lalu aku di Jeju eum, lalu saat kembali kemarin malam baru bisa melihatmu tadi, tapi sejak pagi tadi kau malah sibuk sendiri, kenapa alergi sekali masuk ke ruangan ku sih?"

Jin Hye yang tersenyum geli mendudukkan pinggul ramping nya di paha pria itu, merangkul leher Eunhyuk, dan membelai rambut hitam kecoklatan pria itu yang selembut sutera, lalu mengusap rahang tegas pria itu.

"Maaf aku memang sibuk oppa, kau tahu kan surat ijin untuk outlet TOUS LEESJOURS mu di Jeju sedikit sulit mengurusnya. jadi maafkan aku ya"

Panggilan nya untuk pria itu memang berganti -oppa jika mereka hanya sedang berdua saja seperti ini, meski Jin Hye masih malu, namun dia berusaha menyesuaikan diri, toh pria ini menyukai panggilan itu.

Eunhyuk mengunci pinggang itu dengan kedua lengan nya, memeluk Jin Hye, dan meletakkan kepalanya di dada empuk gadis itu, sambil menghirup menikmati harum mawar bercampur Lavender milik gadis itu yang menenangkan.

"Tapi apa kau tidak rindu dengan ku sayang, eum?"

Bohong jika tidak- setiap hari dia selalu merindukan pria nya, bahkan Jin Hye merasa tiga harinya hampa tanpa melihat energinya di kantor.

"Tentu saja rindu, tapi aku juga harus bekerja dengan fokus kan, jika dekat dekat kau terus, kerjaku malah berantakan nanti"

Pria itu terkekeh, mencuri ciuman sebentar masih menginginkan Jin Hye duduk di pangkuan nya.

"Sekarang lepaskan saya sajangnim, Henry-ssi akan ngambek jika file nya tak cepat saya bawa keluar lagi"

"Shireo nanti saja~ aku masih merindukan mu"

"Astaga kenapa kau jadi semanja ini sih?"

"Eum baiklah kau boleh pergi tapi nanti malam kita kencan lagi ya? Aku rindu masakan mu juga Hye"

Astaga pria ini? Bisa bisa nya membicarakan hal itu sekarang? Ini masih di kantor.

"Aigo tapi ini masih hari Rabu, besok Sabtu saja kita kencan nya, bagaimana?"

"Uh tidak aku bisa mati jika di suruh menunggu sampai Sabtu, kau tega sekali sih sayang"

"Appa bisa marah jika aku pulang terlalu malam lagi oppa? dasar kau"

Jin Hye mengigit bibirnya resah, saat dia di apartemen Eunhyuk, lalu makan malam di sana seminggu lalu, dan alhasil baru pulang hingga jam sebelas malam, Park Yong Hun jadi bertanya macam macam pada putrinya, untung saja alasan Eunhyuk cukup logis -karena mereka harus lembur membahas hasil meeting pembukaan outlet baru- jika tahu putrinya di culik bosnya di apartemen tak boleh pulang, di kekepi seperti guling, dan seperti anak kecil Eunhyuk tak ingin jauh jauh dari Jin Hye, mungkin ayah gadis itu akan langsung berceramah pada mereka berdua, seperti guru di depan kelas.

"Nanti aku yang akan mengurus soal itu, pokok nya nanti malam aku ingin makan masakan mu dan kita jalan jalan berdua, oke?"

"Ckck dasar pemaksa, lama lama aku kesal jika oppa seenaknya terus begini"

"Biar saja~ aku bisa mati jika kau bilang tidak"

"Cih mati kepalamu!, selalu saja merajuk"

Eunhyuk terbahak, mencolek bibir ranum menggemaskan merah yang mengurucut itu, dan tak tahan mencium lagi.

"Huft baiklah, oke kita kencan nanti malam, tapi sekarang biarkan saya keluar dulu, pekerjaan saya masih banyak sajang-nim"

Jin Hye bicara formal lagi berusaha melepas lengan kokoh pria itu di pinggang nya.

"Aigoo sayang aku belum puas~ mmhpt"

Jin Hye tersenyum menyumpal bibir itu dengan ciuman kilatnya dan berusaha berdiri, namun kedua lengan Eunhyuk malah menahan pinggang nya lebih erat, dan langsung melumat bibir itu tanpa aba aba, menahan tengkuk nya sampai Jin Hye protes karena kaget.

"Euh oppa~mmmhppt lepassss"

"Nanti saja, salah siapa mencium ku duluan eugh"

Jin Hye memejamkan matanya, kedua bibir mereka yang tengah berperang, dan jari jari Eunhyuk yang berkeliaran dia sekitar leher Jin Hye menggelitik seduktif dan lembut, melepas tiga kancing dress nya hingga bra putih yang tak bisa menampung dada montoknya terlihat menyembul.

"Apa pintunya sudah kau kunci Hye.....eugh?"

"Nee... sudahh.....sshh~"

Gadis itu mengangguk setengah bergumam, masih menikmati dencapan bibir seksi si pria yang makin panas menyatukan bibir mereka, dan saling bertemu meliukkan lidah, mengabsen isi mulut masing masing, dengan kedua tangan saling menggenggam menyalurkan nikmat, hingga bunyi dencapan bibir mereka itu memenuhi ruangan, Jin Hye harus frustasi sendiri selalu saja jika dekat dekat Eunhyuk, dan melakukan skin ship sekecil apapun akan malah menjadi seperti ini.

"Eugh jebal sudah~"

Jangan harap Eunhyuk berhenti jika sudah berada di separuh jalan, bagian bawah di selangkangan nya sudah terusik karena bersenggolan dengan paha Jin Hye, dan ciuman panas mereka sukses membuat nafsunya bangkit dengan cepat.

"Sebentar Hye~ eugggh..... enak"

Jin Hye mendongak, dadanya membusung karena geli, bibir pria itu kini menciumi dan meremas area payudaranya, setelah melepas tiga kancing dress nya dan mengeluarkan payudaranya dari Bra nya, bagaikan bayi kelaparan yang girang menemukan air susunya....dia langsung mencecap puting kemerahan itu.

Tok....tok tok....

Mereka tertegun bersama, ketukan di pintu itu membuat Eunhyuk kesal, kenapa sih makhluk di luar itu, suka sekali mengganggu moment yang langka begini.

"Oppa sssh ada.....oranggg eughhh"

"Ssst~ biar saja"

Eunhyuk masih tak menggubris ketukan pintu itu, dress gadis itu sudah berantakan dengan kancing nya yang tanggal, karena ulah tangan Eunhyuk yang masih asik mencecap bibirnya sambil memainkan payudara gadis itu, membasahi puting itu dengan lidah nya lagi.

Tok tok...tok....

"Aissh siapa sih di luar?!"

Eunhyuk akhirnya terpaksa melepas payudara Jin Hye, dan serta merta Jin Hye langsung berdiri dari pangkuan nya, berjalan panik menuju toilet di ruangan itu untuk membenahi baju nya.

Ckleek...

Mata mono Eunhyuk mendelik saat baru saja membuka pintu, dan melihat seseorang yang berdiri didepan pintu, lalu langsung menerobos masuk.

"Mau apa ke sini noona?"

Dia mendekap lengan nya sinis, namun cukup terkejut saat melihat wajah Jung Jina sembab seperti habis menangis.

"Ayahmu~ Lee Kanghun itu tega sekali padaku hiks hiks"

"Mau apa membicarakan tentang rumah tangga mu dengan ku?"

Eunhyuk tak terlalu menanggapi, dia berjalan ke kursinya, duduk dengan malas di sana.

"Hyuk-ah!!!! Kenapa sih kau tak kasihan padaku!?"

Wajah cantik itu sudah merah menahan amarah, menghampiri Eunhyuk.

"Lalu aku harus bagaimana? Harus bilang wow padamu begitu? Aish yang benar saja!"

"Yak kau?! Hiks ayahmu itu mau menceraikan aku! Apa kau puas hah!?"