Sudah setengah jam sejak kepulangan dari putranya tersebut, saat ini Orland sedang melamun memikirkan perbincangannya bersama dengan Yashelino yang membuatnya langsung tersenyum smirk.
Ia sangat mengenali putranya itu, maka dari itu dirinya memberkan penawaran yang baik untuk Yashelino. Sejauh ini Orland sudah mengalah karena pria itu merasa memiliki hati seluas lapangan.
"Bagaimanapun hasilnya kamu pasti akan tetap menerima tawaran itu, karena kamu nggak akan pernah Papa beri pilihan lain selain menerimanya."
Orland sudah sangat yakin bahwa Yashelino pada akhirnya akan goyah, ia mengalami apa yang sedang putranya rasakan sehingga dirinya mengetahui kelemahan terbesar dari laki-laki itu sat ini hanyalah seorang gadis.
"Putraku sudah tumbuh besar rupanya," ujarnya dalam hati.
Kemudian ia teringat dengan Wera membuat dirinya tanpa pikir panjang langsung menghubungi wanitanya tersebut dengan senyum senangnya itu.
"Sayang!" ujar Orland dengan senyum bahagianya itu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com