Seorang pria kini sedang duduk sendiri selalu memperhatikan jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 19.00 malam. Ia menunggu seseorang yang belum juga kunjung datang membuat dirinya yang mengetahui hal tersebut langsung tersenyum smirk membayangkan apa yang akan dilakukannya terhadap orang yang begitu berarti bagi putranya itu.
Sebuah suara yang begitu familier mengalihkan perhatiannya dari ponsel dan menemukan seorang laki-laki yang begitu sangat dikenalinya tersebut baru saja menarik kursi yang berada di hadapannya untuk duduk.
"Maaf, apa Papa udah nunggu lama?"
"Belum, hanya 15 menit saja dari sebelum kamu datang ke sini."
Yashelino yang mendengarnya pun langsung menganggukkan kepalanya dengan hembusan nafas lega.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com