James dan Alfiz berlari memasuki Rumah sakit untuk meminta pertolongan kepada seorang suster ataupun dokter yang berada di sana. Kondisi Yashelino yang tidak sadarkan diri membuat ia benar-benar yakin bahwa laki-laki itu sangat terluka parah.
"Tolong teman saya," ujar James dengan kekhawatiran yang begitu luar biasa.
Perawat serta seorang Dokter yang baru saja datang pun langsung membawa brankar dorong tersebut untuk mendekati salah seorang pasien yang begitu banyak berlumuran darah. Mereka pun membawanya menuju ke sebuah ruangan di mana Alfiz dan Yashelino tidak bisa ikut masuk ke dalam sana.
Yashelino mengatur nafasnya yang tersengal-sengal, laki-laki itu sudah tidak peduli lagi dengan pakaiannya yang sudah terkena bercak darah milik saudaranya sendiri.
"Gue mau hubungin keluarganya dulu," ujar Alfiz yang langsung diangguki oleh Yashelino. "Lo tenang dulu, gue yakin si Yas bakal baik-baik aja."
"Harus, gue enggak bakal maafin diri gue sendiri kalau dia sampe kenapa-napa."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com