"apakah keponakan aku sehat." kata Ica yang spontan mengatakan keponakan dia.
"astaga Ica...,kamu berbicara apa sih..." kata Ica dan melepaskan pelukannya dengan Hulya.
Ica menundukkan kepalanya karena dia takut telah lancang mengatakan kalo anak majikannya itu adalah keponakan dia.
"loh kok aunty nya nunduk..." kata Hulya dan mengangkat dagu Ica.
Ica menatap wajah Hulya yang sedang tersenyum manis kepada Ica.
"nona gak marah sama saya." kata Ica yang masih melihat wajah Hulya.
"marah...,lah buat apa marah. kamu kan emang aunty anak aku dan Devano, karena kamu adalah saudara aku. jangan pernah merasa sungkan lagi ya...,dan gak usah menggunakan bahasa formal juga." kata Hulya yang membuat Ica mengangguk-anggukkan kepalanya.
Ica meneteskan air matanya karena bahagia mendengarkan perkataan nonanya barusan.
"loh kok nangis sih..." kata Hulya dan menghapus air matanya Ica.
"terimakasih Nona..." kata Ica dan langsung memeluk Hulya dengan erat.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com