"Lanjutkan ..." Kata Hulya dengan suara yang pelan.
Devano yang mendengarkan perkataan Hulya barusan langsung tersenyum lebar kepada Hulya dan kembali mengecup bibir Hulya dengan sedikit lama,kali ini hanyalah kecupan tidak ada lumatan.
Setelah selesai mengecup bibir Hulya Devano langsung turun ke gunung kembarnya Hulya,dan saat Devano mengecup terus melumat pucuknya Hulya memejamkan mata karena sensasi yang luar biasa di ciptakan oleh Devano sehingga membuat bagian intinya Hulya berdenyut tak karuan.
"Ah...,stop...,itu menggelikan. Bagian inti aku bergetar Dev..." Rancau Hulya yang membuat Devano menatap wajah Hulya yang sedang menikmati kenikmatan tersebut.
Bukannya menghentikan aksinya Devano malah tidak menyia-nyiakan tangan sebelah untuk meremas gunung kembar Hulya yang sedang menganggur.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com