"Tapi kan Dev..." Ucapan Hulya belum juga selesai ada suara tembakan yang mengagetkan Hulya yang masih dalam pelukan Devano.
DOR....
"Dev....." Kata Hulya yang berteriak dan sudah meneteskan air matanya sejadi-jadinya.
Devano meringkis kesakitan karena di tembak di bagian dadanya, rasanya sakit sekali. sedangkan Hulya sudah sangat kacau saat melihat Devano mengeluarkan darah akibat tembakan yang di lakukan oleh seorang Candra Ezico, Hulya tidak terima suaminya terluka dan dia harus bisa melindungi suaminya itu.
"Hhhhhhhh.....,kamu lemah ternyata." Kata Candra yang tertawa melihat Devano yang sudah tidak bisa lagi melawan.
"Brengsek..., ternyata kamu." Kata Hulya yang sudah naik pitam melihat Candra.
"Ow...,si cantik ini ternyata istri kamu. Waw boleh juga untuk aku jadikan istri ku juga." Kata Candra tanpa rasa malu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com