Sekarang hulya sudah di pindahkan di ruang inap dan ternyata satu ruangan dengan Anita,tapi Anita sudah sadar karena dia lebih dulu operasinya. Anita yang melihat keadaan hulya langsung histeris dia menangis sejadi-jadinya karena dia tidak tega melihat putri kesayangan nya tak berdaya seperti itu.
"Kamu apakan anak saya." Kata Anita yang berusaha untuk bangkit dan nyamperin Devano.
"Sayang...., Jangan banyak gerak dulu kamu masih belum pulih." Kata Anggara dengan lembut supaya istrinya itu nurut.
"Jawab aku kamu apakan anak ku." Kata Anita berteriak kepada Devano.
Devano diam dia tidak menjawab pertanyaan Anita dia tau jika Anita masih dalam keadaan depresi dan jika Devano ladeni maka semuanya akan rumit, karena Anita sekarang sangat susah di kendalikan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com