webnovel

Langit dan Rindu

"Nduuu ... lama amat sih ah! Buruan telat nih!" teriak Langit dari teras rumah sambil memakai sepatunya, menunggu adik kembarnya yang sedang sibuk menata rambut sebelum berangkat sekolah.

"Ck! Bawel amat sih ah! Masih lama juga!" sungut Rindu dengan bibir memcebik sebal pada Langit yang senang sekali mengganggunya disetiap kesempatan.

"Dih, apaan sih itu di rambut! Lepas dulu, bikin malu!" komplain Langit saat melihat roll rambut yang terpasang di rambut depan Rindu, sengaja ia pasang agar rambutnya tertata cantik, selayaknya anak-anak remaja seusia mereka.

Si kembar kini sudah kelas 1 sekolah menengah atas, bersekolah di salah satu sekolah swasta elit kota Bandung, dan tidak sekelas. Rindu bersyukur karena mereka tak sekelas sebab Langit itu sangat rewel menurutnya. Setiap ada cowok yang coba mendekatinya, Langit selalu saja mencoba menginterupsi dengan tingkah dan polahnya agar mereka mundur membuat Rindu menjadi jomblo hingga detik ini.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo