webnovel

Merenung

---[Warning! terdapat unsur dramatisir dan tidak benar-benar sesuai dengan fakta dan ilmu kedokteran, kurang-lebihnya, mohon dimaklumi]---

Bimo menegadahkan kepalanya, memejamkan mata erat-erat untuk menangkan dirinya yang emosi. Dia merasa mual karena perasaan gugup tadi. Pikirannya masih belum bisa tenang karena Raya belum sepenuhnya stabil. Ia takut sekali kalau Raya kembali syok seperti tadi setelah membuka matanya sebentar.

Bimo begitu takut kalau Raya merasa sangat kesakitan, itu sebabnya tadi istrinya mengeluarkan air mata ketika sempat membuka mata. Bimo tak tega, benar-benar menyebalkan untukknya saat harus melihat Raya tidak berdaya seperti itu.

"MRSA sialan!" gumamnya jengkel.

Dia juga mencari tau dimana Raya bisa terpapar bakteri sialan itu, tapi hal itu cukup sulit untuk di telusuri sebab Sebulan terakhir sebelum ia kolaps, Raya sering keluar bertemu klien ke berbagai tempat atau menghabiskan sebagian besar waktunya di kantor.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo