---[Warning! terdapat unsur dramatisir dan tidak benar-benar sesuai dengan fakta dan ilmu kedokteran, kurang-lebihnya, mohon dimaklumi]---
Bimo masih bimbang, memutuskan untuk menandatangani surat persetujuan operasi Raya atau tidak, sementara waktu tempo untuk jadwal operasinya sudah semakin dekat. Ia tidak bisa tidur berhari-hari, memandangi Raya dari kaca besar itu.
Mama Ratih kemarin tiba, tapi tidak di perbolehkan masuk ke ruangan Raya sebab beliau baru saja dari bandara yang memungkinkan terpapar bakteri atau virus yang tidak diketahui. Jadi beliau hanya bisa menatap Raya dari balik kaca besar itu. Ia begitu iba melihat anak semata wayangnya yang kini nampak tertekan, Bimo bahkan tidak peduli dengan kumis dan jenggotnya yang sudah mulai tumbuh, biasanya dia adalah orang yang rajin shaving, terlebih setelah Raya bilang kalau dia lebih suka melihat wajah Bimo yang bersih tanpa kumis atau jenggot.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com