Raya pulang setelah maghrib, beserta Alex yang ikut pamit setelah mereka makan malam dengan pesan go-food lagi, sebab di rumah Bimo tak ada bahan yang bisa dipakai untuk jadi bahan masakan. Hanya ada telur dan roti, serta mie instan. Nasi juga Bimo tak punya, terlihat sekali rice cooker di dapur itu jarang digunakan dan hanya jadi pajangan pemanis saja.
Raya jadi banyak berpikir mengenai bagaimana Bimo makan selama ini. Pantas saja dia sering sekali makan diluar, sepertinya terakhir kali Bimo makan dirumah hanya saat Raya mabuk waktu itu dan Bimo membuat chicken toast untuk mereka sarapan pagi harinya.
Kalau ingat kejadian waktu itu, Raya benar-benar malu karena takut berbuat macam-macam. Dia tak ingat apa yang sudah dilakukannya saat itu sampai detik ini, Bimo juga tak ada niat menceritakannya pada Raya.
"Ati-ati nyetirnya Ray, langsung pulang kan?" Bimo mewanti-wanti.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com