Waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam, Raya masih sibuk berkutat dengan laptopnya, Bimo sibuk merasa bosan dan hanya memainkan pajangan meja Raya berbentuk beberapa buah bola-bola timah kecil yang digantung dan dapat saling membentur saat salah satu bola di bagian ujung di ayunkan. Setiap bola-bola itu saling membentur, tentu saja akan menghasilkan bunyi dan itu mengganggu Raya.
"Biiiim ... berisik." keluhnya tanpa menoleh.
"Laamaaaa ...." omel Bimo kekanakan, membuat Raya menoleh padanya.
"Sabaar, dikit lagi, oke?" bujuk Raya, lagi-lagi tanpa sadar, dia seolah hanya mengikuti nalurinya sebagaimana dulu dia menghadapi Bimo.
"Ada yang bisa ku bantu?" tanya Bimo sembari beranjak mendekat pada Raya, ikut menilik layar laptop milik gadis itu.
"Gak kok, ini udah mau beres, sabar yaaa," Sahut Raya, sambil mengusap lengan Bimo, membuat dia tertegun senang.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com