webnovel

Tidur dirumah Bimo

"Aduuh sakiit Oneng ah!"

"Sukurin, ngomong suka aneh-aneh!"

"Pokonya, jangan terlalu dekat dengan mereka, batasi ya Ray." dia menggamit tanganku dan menggenggammya.

"Iya, tapi ini lepas ih, nanti batal puasa." sambil ku coba melepas tanganku dari genggamnya, tapi dia tahan. Tentu aku tidak akan bisa menang lawan tenaganya.

"Kan pegang ini doang, gak yang lain," katanya.

"Pegang yang lain aku tabok kamu bolak-balik biar ganteng!" ancamku.

"Hahahahahah, ampun deh, aku udah ganteng kok, gak perlu di tabok lagi."

"Dih, pede banget si Paijo!" cibirku. Dia hanya tertawa.

"Bimo! Astaghfirullah udah mau jam 6 belom subuhan!" aku terhenyak saat tak sengaja mataku melihat ke arah jam dinding di dekat dapur.

"Astaga! iya!" dia tilik jam tangannya.

Segera kami menghambur untuk ambil wudhu dan solat bergantian di mushala kecil dekat sudut ruang tengah rumah Bimo.

**

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo