webnovel

Tragedi makan sahur

Ku lihat anak yang lain acuh saja dan tak banyak komentar meskipun lama kelamaan Ginan mulai mencium-cium Bella, begitupun Bella yang tampak menikmatinya saja. Dan hal itu berakhir dengan mereka berdua pindah ke kamar lalu mengunci pintunya.

Aku benar-benar terkejut. Lama aku menatap pada pintu kamar dimana Ginan dan Bella berada.

"Woy, liatin apa?" tegur Yusa. Aku sedikit tergagap karena bingung dan kaget.

"I-itu ... Sa, Ginan sama Bella ... itu ..." balasku.

"Wkwkwkwk, kenapa? Baru liat yang kayak gitu kamu?" Yusa malah meledekku.

"Hahah, udah biasa Ray mereka kayak gitu, kalo gak sama kita, Ginan emang sering nginep disini nemenin si Bella pas orang tuanya dinas, itu alasannya aja sih, sebenernya ya gitu. Pahamlah maksudku kan." timpal Irfan.

"Hah? Hahah, aku ... kaget." wajahku seperti orang bodoh sekarang.

"Hahahah, padahal kalo ditanya, mereka selalu bilang gak pacaran, tapi indehoy terus kyak gitu. Gila kan!" Mitha kini bicara.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo