webnovel

Menang

Terakhir, ia menoleh kearah sini, lalu mengunci pandangannya padaku dan senyum senang ketika melihatku duduk di barisan penonton untuk dukung dia. Bimo melambaikan tangannya padaku, jadi ku balas lambai tangan dan senyumnya yang tetap bagus meski kulihat dari jarak jauh.

Tapi kemudian dia tampak terbahak dan mengibaskan tangannya ke arah sini, aku yang bingung jadi refleks menoleh ke sebelah kanan dimana Agus duduk, ternyata dia sedang mengacungkan jari tengahnya ka arah Bimo, itu kenapa Bimo terbahak tadi.

Ku geplak tangan Agus yang tidak senonoh itu agar turun, haih ... bikin malu! Dia hanya menatapku sambil tertawa setelah aku pasang wajah sebal padanya.

Aku lalu kembali mengalihkan perhatianku kepada Bimo, dia sedang menenggak minumnya sekarang sambil mendengar arahan dari pak Gandha yang tampak bicara dengan menggerakkan tangannya memeragakan formasi yang dia maksud.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo