Si Kancut Wiro sableng ini menatapku tajam sampai-sampai bola matanya seolah akan lepas dari cangkangnya. Pada saat seperti ini aku malah membayangkan bagaimana kalau dia berubah jadi bekicot dan matanya memanjang ke atas seperti Gary. Wah, pasti epic.
"Kamu lagi mbak, emang busuk ya kamu ini! Tega banget sih bikin malu Tari kayak gini di depan orang! Hobi kok caper!" ocehnya dengan suara cempreng menyebalkan yang ingin sekali kuberi sedikit efek bass biar lebih enak didengar.
"Jangan ikut campur!" ujarku dengan nada datar seperti sebelumnya, dia tampak semakin berani berkoar karena tanggapanku hanya begitu saja.
"Ish! kalo murahan tuh sampe kapanpun tetap murahan ya! dari dulu hobinya caper! Udah dipake sama siapa aja? Aku tau semua ceritamu ya mbak, kalau aku beberkan habislah kamu!"
PLAK!
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com