Hari ini, seharusnya aku belum masuk sekolah, hanya sengaja datang dengan ayah untuk meluruskan permasalahan yang tengah membelit Bimo dan teman-teman yang lain. Bahkan Samsul yang lempeng saja sampai ikutan berantem waktu itu membelaku.
Tadi malam, aku sudah ceritakan pada ayah mengenai masalahnya, ayah langsung bersedia mendatangi sekolahku dengan ekspresi yang tenang saja seperti biasa. Yah, mungkin kasihan juga pada pacar anaknya yang sering kali kena masalah sebab membela anaknya yaitu aku.
Jadi, pagi ini sekitar jam pelajaran kedua, aku datang bersama ayah naik mobil kesayangannya. Pak satpam segera membuka pagar ketika melihat seragam dinas yang ayah kenakan. Harusnya hari ini, jadwal ayah tidak pakai seragam itu, tapi entah kenapa beliau malah memakainya. Mungkin untuk menakut-nakuti pak Baroto. Heheh. Kenapa aku jadi inget Bimo.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com