"Kalo liat dari deket gini beneran cantik lo Hib! Hahahah," kata salah seorang yang lain, sambil mendekatkan wajahnya ke arahku, bikin aku refleks menjauhkan diri. Napasnya bau rokok!
Beberapa siulan menggoda kudengar dari anak-anak yang memilih duduk di motor. Aku sungguh muak di perlakukan seperti ini.
Kuberanikan diri untuk beranjak ke arah kiri menuju gerbang sekolah berada, lebih baik aku menunggu Bimo di dalam area sekolah, dari pada seperti ini.
"Eeiittsss ... mau kemana Cantiik, sombong banget siih, hahahah." Orang yang tadi mendekatkan wajahnya padaku, mencekal tanganku karena tahu aku akan beranjak, aku jadi kesal. Refleks ku tepis kasar tangan kotor orang itu karena menyentuhku sembarangan.
"Aduh aduuh ... galak banget siih." Seseorang yang berdiri di dekatku, mencolek daguku dengan telunjuk nistanya, cepat aku menjauhkan wajahku dari jangkauan jarinya, benar-benar kurang ajar, aku marah sekali, kutatap tajam mereka semua.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com