Setelah lelah bertanding estafet kaki 3, aku yang masih agak ngos-ngosan memilih duduk di tepi lapangan, tidak begitu jauh dari kawan sekelompokku sambil nonton grup sesi kedua yang bertanding.
PLUK!
Bimo meletakkan aqua gelas diatas kepalaku, refleks aku mendongak membuat ia jadi senyum ke arahku. Ku raih aqua gelas yang masih ia tempelkan di sana.
"Makasiiih ...." ujarku seraya mencoblos sedotannya yang baru saja diberikan Bimo. Dia duduk di sebelahku dan ikut menatap kemana arah mataku tertuju.
Tiba-tiba Bimo menyandarkan kepalanya di pundakku, aku sampai terkejut dan salah tingkah karena takut jadi pusat perhatian semua orang disini.
"Bim, nanti diliatin orang, ih!" kataku setengah berbisik padanya.
"Bodo!" balasnya.
"Kamu kenapa deeh??"
"Kesel, siapa sih yang bagi kelompok tim?"
"Hahahah, mana aku tau!"
Dia mendongak padaku, tak lagi menyandarkan kepalanya di pundakku, tapi tetap berjarak dekat dengan wajahku.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com