Detak jantung Rafiz berdegup sangat kencang. Dia dibuat keringat dingin dengan apa yang Cherlly lakukan.
Cherlly meraba seluruh bagian dadanya. Membuat sensasi geli pada dirinya.
"Nnggh.... Sayang... Kita gak akan melakukan di sini kan?" tanya Rafiz,
"Kenapa?" tanya Cherlly,
"Emh.. Anu... itu "
Cherlly membuka gesper yang Rafiz gunakan, retsletingnya bergerak ke bawah. Membuat Rafiz semakin nge blank. Biasanya dia yang menggoda Cherlly, tapi kenapa ini malah sebaliknya? Rafiz merasa panik ketika Cherlly menyerangnya seperti ini.
"Aannghh... Sa-sayang.. aku..."
"Oh. Jadi ini yang bikin cewek-cewek muda bilang kamu hot!" kata Cherlly kemudian menggigit puting Rafiz dan meninggalkan bekas gigitan di sana.
"Aaahhh" teriak Rafiz spontan, "Sakit. Kamu kenapa sih? Kenapa tiba-tiba nyerang aku?" tanya Rafiz beruntun.
Cherlly menatap kesal ke arah Rafiz. Dia pun menghentikan aksinya dan duduk di samping Rafiz sembari melipat kedua tangannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com