Hai..hai..lanjut gak nih??
Terima kasih masih setia disini
------
"Besok-besok hukumannya akan lebih berat dari ini" ancam Rafiz
"Kamu cemburu? Sama Arvin?" tanya Cherlly
"Hem, aku gak suka cara Arvin memandang kamu. Pengen banget aku colok matanya!" geram Rafiz
"Bentar lagi aku juga resign. Gak akan ketemu dia lagi. Jadi jangan mikir macem-macem" pinta Cherlly
Rafiz menganggukkan kepalanya, kemudian mencium pipi istrinya. "Maaf di kamar mandi, tapi aku gak menyesal. Karena rasanya nikmat" kata Rafiz frontal.
Seketika wajah Cherlly memerah. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana wajahnya kini. Rafiz selalu bisa membuatnya malu. Cherlly berusaha mengabaikan godaan Rafiz, tetap fokus dengan makan malamnya.
"Besok kamu libur kan?" tanya Rafiz sambil menguyah ayam goreng kesukaannya
Cherlly menganggukkan kepalanya. "Kenapa?" tanya Cherlly kemudian
"Aku mau ajak kamu ke kantor besok, seharian temenin aku di kantor. Mau kan? " pinta Rafiz
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com