Seseorang Malam Itu

"Jika kamu ingin menjadi lebih kuat, bagaimana mungkin kamu tidak mengalami kesulitan?" Nicolas berkata dengan nada mendidik, sambil menempelkan plester di tangannya ke lutut bengkak gadis itu.

Jari-jarinya menyentuh sangat lembut, memastikan bahwa yang dilakukannya itu hanya akan membuat gadisnya itu merasa nyaman, tanpa rasa sakit.

"Mengapa kamu ingin aku menjadi lebih kuat? Bukankah masih ada kamu di sini? Kamu bisa melindungiku!" Sandra berbaring di tempat tidur, merasa sudah sedikit lebih baik.

Hari ini hanyalah permulaan. Selanjutnya, dia masih harus menjalani banyak latihan. Gurunya tidak membiarkan dia melakukan apa yang dia inginkan. Dia merasa lebih baik mati daripada harus merasa seperti terpenjara.

"Gadis bodoh, menjadi tangguh dan kuat itu baik. Apakah kamu ingin bergantung pada orang lain selama sisa hidupmu? Bagaimana jika kamu dalam bahaya ketika aku tidak ada?" Nicolas menjelaskan kepada gadis kecil itu dengan sabar.