Via dibuat terkesiap sekaligus memandang ibah pada suaminya karena begitu terburuk akan sesuatu hal yang baru saja dia katakan. Padahal hal tersebut baru bayangan ataupun seumpama suaminya kehilangan dirinya tapi sudah seperti ini. Bagaimana jika itu sampai terjadi? Via tak bisa membayangkan juga akan hal tersebut.
"Jika ku tahu dirimu begitu sakit melihat aku sakit dan juga tak akan sanggup kehilangan aku. Aku merasa wanita yang sangat beruntung di dunia ini" batin Via sedang bergejolak rasa haru dan juga rasa bersalah secara bersamaan.
Tok
Tok
Tok
"Tuan mobil sudah siap, maksud saya semua sudah siap tuan" akunya Roy menjelaskan hasil kerja miliknya.
"Iya, sebentar kami akan segera turun ke bawah" balas Elang menanggapi ucapan Roy.
"Baik, tuan"Roy meninggalkan lantai atas tepatnya di depan pintu kamar utama tuan dan nonanya.
"Sayang, kakak ke kamar mandi dulu sebentar untuk membasuh muka" pamit Elang untuk masuk ke dalam kamar mandi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com