webnovel

Bab. 48 Murka Seorang Elang 2

Waktu yang mereka tunggu pun sudah mau hampir habis jika melihat cairan infus yang tersisa. Elang semakin gelisah melihat hal tersebut. 

Elang melangkah menghampiri Via yang masih Setia memejamkan matanya.Elang duduk dipinggir tempat tidur setelah sampai di dekat Via.  Elang memegang tangan Via yang tak tertancap jarum infus dan menciumi tangan serta wajah Via. Saat Elang mencium bibir Via dia merasakan pergerakan tangan Via yang dia pegang. Via membuka matanya perlahan dan mulai mencoba mengingat akan hal yang sebelum dia tiba-tiba pingsan. Elang yang melihat itu pun langsung bahagia dan memeluk tubuh Via dengan kencang tapi buru-buru dilepaskan saat mendengar Via bilang sakit akibat jarum infus yang tertancap ditangannya. 

Elang meminta dokter Rendi memeriksa keadaan Via dan memastikannya apa perlu untuk ke rumah sakit atau tidak. 

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo