Begitu Alana mengatakan ini, dia pikir dia membela ayahnya, tetapi telinga Susan hanya terasa sangat geli.
"Serius?"
"Tentu saja itu benar"
Alana terlihat serius. Angga meliriknya sekilas, lalu ia memasukkan sepotong daging ke dalam mangkuknya. Dia tidak terlalu menganggap ucapannya Alana dengan serius.
Susan merasa Alana sangat konyol, jadi dia tertawa dengan nada mengejek. Terlihat senyum di wajah Alana seperti mengejeknya juga. Kebetulan Ayahnya adalah seorang yang paling tua diantara saudaranya. Ayahnya dihina tanpa alasan oleh Susan. Alana ingin marah, Tetapi dia harus menahan amarahnya, lalu ia menundukkan kepalanya dan makan daging.
"Anak perempuanmu makan daging sedikit, tetapi dia bugar dan berpakaian rapi. Aku belum pernah melihatmu selama dua tahun terakhir. Berat badan Alana tampaknya bertambah banyak. Dia tidak akan kembali ke keadaan semula ketika dia masih kecil, kan?"
Susan bercanda, tetapi Alana sangat menusuk telinga
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com