webnovel

Pertarungan Masing-masing 1

Di Langit Enies Lobby

Ada seorang Wanita yang di punggungnya memiliki sepasang Sayap berwarna putih sedang mengamati Armada Kapal Perang yang baru saja tiba di Enies Lobby. Dan Wanita itu tidak lain adalah Ain.

Meski Ain menolak untuk ikut serta dalam panggilan Buster Call, dia tetap pergi secara diam-diam dari Markas Besar Angkatan Laut. Karena dia telah mendengarnya, bahwa Laksamana Aokiji memberi izin penggunaan Buster Call kepada CP 9 untuk mengancam Nico Robin untuk ikut bersama mereka.

"Aokiji sialan itu, jika terjadi sesuatu sama mereka aku tidak akan membiarkannya pergi dengan mudah..!" Kata Ain yang melihat bahwa Armada Angkatan Laut mulai menembaki Enies Lobby

----------

Di lautan yang tidak terlalu jauh dari Enies Lobby, ada seseorang yang sedang bersepeda dengan santainya di lautan. Tapi kemudian orang itu tiba-tiba merasakan kedinginan di punggungnya.

Orang itu kemudian melihat ke sekelilingnya tapi tidak menemukan apapun. Orang itu kemudian menggaruk pipinya dan terlihat bingung dengan apa yang terjadi, sebelum kembali melanjutkan untuk bersepeda.

------------

Ain yang melihat di mulainya penembakan ke Enies Lobby, Tiba-tiba merasakan sesuatu Tekanan yang sangat kuat berasal dari bawah.

"Sensasi Ini, Haoshoku Haki..? Tapi siapa yang memiliki Haoshoku Haki sekuat ini di 'Paradise'..!" Kata Ain yang terkejut

Ain yang penasaran kemudian sedikit turun untuk melihat ke arah Jembatan Keraguan. Dan di sana dia melihat seorang yang memakai Topi Jerami sedang berdiri di tengah-tengah Jembatan Keraguan

"Ah, Seharusnya aku sudah menduganya, selain dirimu siapa lagi yang bisa memilikinya bukan begitu, Luffy..?" Kata Ain sambil tersenyum

Kemudian Ain melihat Kelima Wakil Laksamana muncul di Jembatan Keraguan dan sepertinya sedang berkata sesuatu. Kemudian di sisi Luffy muncul seseorang yang lain dan membicarakan sesuatu dengannya, sebelum kembali menghilang dengan kedua Wakil Laksamana

"Apakah dia Alfred..?" Kata Ain dengan ragu

Lalu Ain melihat Luffy melakukan gerakan meninju ke arah ketiga Wakil Laksamana. Dan dari tinjunya, terbentuk Tinju Petir raksasa yang langsung mengarah ke ketiga Wakil Laksamana itu.

"Petir ya, Itu kekuatan yang sangat cocok untukmu Luffy.." Kata Ain

"Tapi seharusnya bukan hanya itu kan..?" Sambungnya

Saat Ain sedang memikirkan kekuatan Luffy yang lain, tiba-tiba dia merasakan sesuatu tepat di bawahnya. Ain kemudian melihat ke bawah dan apa yang dia lihatnya cukup membuatnya terkejut, karena Gerbang Keadilan Raksasa ini telah terpotong.

------------

"Bersenang-senang katamu..?!" Kata Onigumo

"Kau kira kami ini apa nak..!" Kata Doberman

"Jangan kau pikir karena memiliki kekuatan Logia, kau menjadi tidak terkalahkan..!" Kata Momonga

"Dari pada kalian marah-marah begitu, coba lihat ke belakang kalian.." Kata Luffy

"Apa kau pikir kami akan termakan oleh trik murahan..?!" Kata Momonga

"Aku tidak suka bermain trik, coba lihat saja.." Kata Luffy

"Momonga coba kau lihat saja.." Kata Onigumo

Momonga kemudian berbalik untuk melihat apa yang terjadi. Dan saat dia berbalik Matanya langsung melebar, karena apa yang dilihatnya adalah Gerbang Keadilan Raksasa itu, telah terpotong Setengah.

"Oi Oi yang benar saja..!" Kata Momonga

"Ada Apa Momon..?" Kata Doberman yang ikut untuk berbalik dan kemudian perkataannya menjadi berhenti karena apa yang dia lihat

"Ada apa dengan kalian berdua..!" Teriak Oniguma yang masih tidak berbalik

"Lebih baik kau lihat sendiri Onigumo..!" Kata Doberman

Onigumo kemudian berbalik untuk melihat apa yang membuat keduanya itu terkejut. Dan betul saja, Onigumo juga cukup terkejut apa yang dia lihat

"Apakah kalian kembali terkejut..?"

"Itu adalah perbuatan temanku yang di sana.." Kata Luffy menunjuk ke arah Law

Mendengar perkataan Luffy ketiga Wakil Laksamana itu segera berbalik dan menatapnya dengan suram

"Hei Hei ada apa dengan tatapan itu..?" Kata Luffy

"Apa pun yang terjadi, Kami akan menghentikan kalian di sini..!" Kata Onigumo

"Kami tidak akan membiarkan kalian memasuki Dunia Baru..!" Kata Momonga

"Jika tidak, Keseimbangan akan menjadi hancur..!" Kata Doberman

Mendegar perkataan mereka, Luffy menjadi tersenyum dan hanya menatap ketiga Wakil Laksamana itu

"Tapi.." Kata Luffy

Mendengar Perkataan Luffy, Ketiga Wakil Laksamana itu mengencangkan pegangan pada Pedang mereka.

"Apakah kau yakin bisa menghentikanku..!" Kata Luffy yang telah membelakangi mereka

Mendengar Suara Luffy di belakang tubuh mereka, Ketiga Wakil Laksamana itu dengan cepat berusaha untuk berbalik.

Onigumo yang berada di posis tengah diantara Momonga dan Doberman, tiba-tiba merasakan perutnya telah dipukul oleh sesuatu dan seketika membuatnya terlempar menuju ke salah satu Kapal Angkatan Laut

Momonga dan Doberman yang melihat Luffy tiba-tiba menggantikan posisi Oniguma di antara mereka. Segera menebasnya dengan Pedang yang telah di lapisi Busoshoku Haki.

Luffy yang telah melihat Masa Depan segera mengangkat kedua tangannya yang telah dilapisi oleh Busoshoku Haki untuk menangkap kedua Pedang itu

Momonga dan Doberman yang melihat bahwa tebasan mereka telah di tahan oleh Luffy, sedikit mengerutkan keningnya.

Kemudian Momonga dan Doberman ingin mencoba untuk mundur dan menarik Pedang mereka kembali, tapi Luffy yang telah menggenggamnya dengan kuat mana mungkin membiarkan itu terjadi.

Luffy menatap kedua Wakil Laksamana itu, dan menjadi tersenyum ke arah mereka berdua

Melihat senyuman Luffy, Insting Momonga dan Doberman segera berteriak untuk berlari. Betul saja Luffy mengalirkan Listrik melalui Pedang mereka, dan Listrik yang dialirkan oleh Luffy itu mencapai 100 juta Volt

Sesaat sebelum Luffy mengalirkan Listrik, Momonga dan Doberman telah melepaskan Pedang mereka untuk menjauh dari Luffy.

Luffy melihat ke arah dua Wakil Laksamana yang telah menjauhinya, juga segera mundur dari posisinyanya. Meninggalkan Kedua Pedang milik Momonga Dan Doberman.

Luffy mundur karena dia telah melihat Masa Depan, bahwa Onigumo akan menyerangnya dari atas sesaat setelah dia mengalirkan Listrik ke pedang Momonga dan Doberman.

Betul saja, Onigumo dengan delapan pedangnya yang telah di lapisi oleh Busoshoku Haki menyerang posisi Luffy sebelumnya, membuat Jembatan Keraguan yang terbuat dari batu ini menjadi berlubang

Melihat bahwa dia tidak menyerang apapun, Onigumo kemudian melemparkan Pedang Momonga dan Doberman yang terjatuh di dekatnya agar mereka menggunakannya lagi.

Menangkap Pedang mereka, Momonga dan Doberman kembali berjalan ke arah Onigumo dan lalu berkata

"Apakah kalian menyadarinya..?" Tanya Momonga dengan suram

"Ya, Dia bisa melihat Masa Depan..!" Jawab Onigumo

"Selain itu, Busoshoku Haki miliknya juga sepertinya berada di tingkat tinggi..!" Kata Doberman

"Haoshoku Haki setingkat Yonko, Busoshoku Haki tingkat atas dan Kenbunshoku yang bisa melihat Masa Depan. Sial, seperti apa sih Wakil Laksamana Garp melatih cucunya ini..!" Kata Momonga dengan suram

"Tidak peduli bagaimana cara Wakil Laksamana Garp melatihnya, yang penting dia adalah musuh dan kita harus menghentikannya..! Kata Onigumo

"Meski dia adalah Cucu Wakil Laksamana Garp, dia telah menjadi seorang Kriminal yang menyerang fasilitas Pemerintah. Tindakan itu tidak akan bisa dengan mudah di maafkan..!" Kata Doberman

Tiba-tiba terjadi ledakan hebat di arah tempat Wakil Laksamana Yamakaji dan Wakil Laksamana Stawberry berada. Dan membuat ketiganya mengerutkan kening sampai terdengar suara dari atas mereka

"Ini bukanlah saatnya untuk mengalihkan perhatianmu Wakil Laksamana terhormat..!" Kata Luffy yang tiba-tiba muncul di atas mereka bertiga dan telah bersiap meninju mereka

"!!!"

"!!!"

"!!!"

"BOOOOOOOOM..!!!"

---------------

"Bersenang-senang katamu..?" Kata Wakil Laksamana Yamakaji

"Kami tidak ada waktu untuk bersenang-senang bersamamu nak..!" Kata Wakil Laksamana Strawberry

"Tidak, kalian akan..!" Kata Law

Kemudian tiba-tiba di langit muncul Bola Meriam yang memiliki jumlah Ratusan. Bola-bola Meriam ini semuanya berasal dari salah satu Kapal Angkatan laut yang berada di dekat mereka

Law kemudian mengangkat tangannya ke atas dan berkata kepada Kedua Wakil Laksamana itu "Selamat Berdansa..!"

Setelah perkataannya, Law menghempaskan tangannya ke bawah dan Bola-bola Meriam itu langsung menyerang kedua Wakil Laksamana dari semua sisi

Seperti perkataan Law, Wakil Laksamana Yakajima dan Wakil Laksamana Strawberry mulai berdansa. Tapi lebih tepatnya mulai menghindari dari serangan-serangan Bola Meriam yang mengincar mereka

Tentu saja kedua Wakil Laksamana ini tidak hanya menghindarinya, Tapi juga memotong Bola-bola Meriam itu dengan Pedang mereka.

Meski begitu, pada akhirnya mereka hanya berdua. Untuk menghindari dan menghancurkan semua Bola-bola Meriam itu sekaligus adalah suatu hal yang mustahil.

Kecuali mereka memiliki kekuatan Buah Iblis yang memiliki destruktif tingkat tinggi atau memiliki Ilmu Pedang setingkat Mihawk, baru mereka bisa untuk menghancurkannya sekaligus.

Ketika satu Bola Meriam mulai mengenai Kedua Wakil Laksamana itu, Dua Bola Meriam lainnya akan mengenai mereka berdua dan begitu seterusnya. Karena jika terkena satu, kemungkinan untuk mereka telah kehilangan konsentrasi sangatlah tinggi.

"BOOOM..!" "BOOOM..!" "BOOOM..!"

"BOOOM..!" "BOOOM..! " "BOOOM..!"

Dalam sekejap semua Bola Meriam itu segera menghantam Kedua Wakil Laksamana itu dan menciptakan ledakan hebat yang menghancurkan area mereka bertarung

--------------

"Membuatmu marah..? Jadi apa..?!" Kata Lucci yang lalu berubah menjadi Bentuk Leopard

"Apakah itu membuatmu bertambah kuat..?" Kata Lucci yang terus mencoba memancing kemarahan Jinbe, agar dia kehilangan fokusnya saat bertarung karena kemarahan

"Siapa yang tahu..?" Jawab Jinbe dengan dalam yang kemudian berlari ke arah Lucci

Lucci yang melihat Jinbe berlari kearahnya, langsung mengirimkan Rankyaku ke arah Jinbe. Tentu saja, dengan kecepatan yang Jinbe miliki, cukup mudah untuk menghindarinya.

Jinbe yang telah menghindari Rankyaku Lucci, segera melapisi tangannya dengan Busoshoku Haki dan meninju Lucci

Lucci yang melihat bahwa Jinbei dengan mudah menghindari Rankyaku dan bersiap untuk meninju dirinya, juga ikut melapisi tangannya dengan Busoshoku Haki untuk melawan tinju Jinbe

"BAAAAM..!"

Gelombang kejut terjadi saat kedua tinju itu saling bertabrakan. Tetapi tidak seperti Jinbe yang masih berdiri di tempatnya, Lucci telah terlempar dan menabrak Dinding hingga menghancurkannya.

Lucci yang tergeletak di koridor, segera kembali berdiri dengan cepat. Lucci kemudian melihat Tangannya yang telah bergetar setelah beradu tinju dengan Jinbe.

Lalu Lucci mencengkram tangannya beberapa kali sampai berhenti bergetar dan kembali masuk ke dalam di mana Jinbe telah menunggunya

"Tanganmu belum hancur..?' Kata Jinbe yang mengejek Lucci

"Pukulan lemah itu tidak ada apa-apanya bagiku.." Jawab Lucci

"Heh..mencoba untuk terlihat kuat ya.." Kata Jinbe yang kemudian memasuki Postur Gyojin Karate

Melihat Postur Jinbe, Lucci segera menjadi waspada. Karena dia masih ingat pukulan yang sebelumnya di terimanya, Bahkan Tekkai miliknya langsung menjadi hancur saat menerima pukulan itu

"Gyojin Karate..Karakusagawara Seiken..!"

Lucci yang melihat Jinbe memukul udara merasa bingung, karena pukulan Jinbe tidak menimbulkan efek apapun. Sesaat kemudian Lucci baru menyadari bahwa ada sesuatu yang salah, karena dia entah kenapa terhempas ke belakang.

Tanpa Lucci sadari, Jinbe telah menghilang dari depannya. Dan muncul di belakang Lucci yang sama sekali tidak menyadarinya

"Gyojin Karate..!"

Mendengar suara di belakangnya, Lucci baru menyadari bahwa dia telah terkecoh oleh pukulan Jinbe sebelumnya

"Gosenmaigawara Seiken..!"

"BAAAAAAAM...!!!!"

Perjalan Kelompok Lightning Star di Grandline : Hari ke 34

Pertarungan kemungkinan akan lebih berfokus kepada Luffy, Law, Jinbe, Zoro dan Sanji

Rokusei21creators' thoughts
Siguiente capítulo