Leon mulai mendekat pada kerucut itu. Tatapan kosong nya begitu dingin dan pilu.
Ia mendongakkan kepalanya dengan tinggi, lalu dengan cepat ia menghempaskannya menuju kerucut itu.
'TUNGGU! BERHENTI!'
Tinggal beberapa senti sebelum kepala Leon tertusuk oleh kerucut tajam berbahaya tersebut, ada sebuah suara yang menghentikan Leon.
'Ini semua tidak seperti yang kau lihat Leon! sadarlah!'
Perlahan mata Leon kembali sadar dari tatapan kosongnya. Seakan suara itu adalah mantra ajaib bagi kesadaran Leon.
Dia kini terkejut. Di depannya kini tak ada apa-apa. Hanya ada hamparan lembah yang luas. Seluruh pemandangan tragis tadi hanya ilusi. Leon terduduk, matanya melotot saking terherannya. Dia mengatur nafasnya berulang-ulang. Dadanya masih bergetar karena hal tadi. Sangat nyata di mata Leon, dan sangat mengerikan tentunya.
"Hmm, aku harus lebih berhati-hati. Jangan-jangan aku terkena racun yang membuat aku berhalusinasi. Aku sebaiknya---"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com